CIANJUR, CIANJUREKSPRES – ‘Istri polisi’ dalam kecelakaan maut Selvi masih misteri. Pasalnya sosok perempuan yang juga merupakan saksi kunci dalam kecelakaan yang menewaskan Selvi Amelia Nuraini, menyebut masuk Iring-iringan atas persetujuan suaminya yang merupakan anggota polisi.
Nur, sosok ‘istri polisi’ dalam kecelakaan maut Selvi, merupakan penumpang mobil Audi mengatakan dirinya masuk dalam iring-iringan atas izin suaminya yang merupakan anggota polisi.
Dia menegaskan jika merupakan istri dari salah seorang anggota polisi berinisial D. Oleh karenanya, banyak yang penasaran dengan sosok ‘istri polisi’ dalam kecelakaan maut Selvi.
Baca Juga:Sopir Audi Penabrak Selvi Diminta Serahkan DiriDitetapkan Tersangka, Sopir Audi Buron
“Saya teleponan, janjian sama suami di tempat makan. Setelah itu suami saya ikut iring-iringan. Akhirnya saya ikut (iring-iringan polisi), atas izin suami saya,” ungkapnya, Jumat (27/1/2023) kemarin.
“Saya istrinya, iya polisi. Inisial D,” tegas Nur.
Nur juga menyebut mobil tersebut milik suaminya dan dipinjamkan karena mobilnya sedang diperbaiki di bengkel.
“Saya dipinjamkan karena mobil saya di bengkel. Saya baru tiga kali pakai mobil ini. Saya tidak tahu tipenya tapi warna hitam,” lanjutnya.
Di sisi lain, Sopir Audi, Sugeng (43) menjelaskan membantah jika mobil yang dikendarainya merupakan rombongan liar yang memaksa masuk Iring-iringan.
“Nama saya Sugeng, saya adalah driver Audi yang diberitakan selama ini. Saya selaku pengemudi mau mengklarifikasi tentang kejadian yang sebenarnya, bahwa saya masuk ke dalam iring-iringan bukan saya menerobos atau memaksa, merangsek masuk ikut iring-iringan tidak, itu semua atas sepengetahuan bapak, suami dari ibu bos saya yang saya bawa. Saya sebagai pengemudi,” kata Sugeng kepada awak media, Jumat (27/1/2023) kemarin.
Sugeng tidak menjelaskan secara rinci siapa sosok ‘bapak’ yang ia sebut mengetahui kendaraannya masuk ke dalam iring-iringan saat itu. “Dikarenakan ada pihak dari suami dari ibu ini bos saya. Saya mengikuti, saya mengira dan melihat saat itu tidak ada lagi mobil dari anggota, saya berjalanlah seperti biasa mengikuti iring-iringan. Bukan berarti saya liar, karena saya mengikuti dan memang diketahui bapak yang di depan,” ujarnya.