CIANJUREKSPRES, CIANJUR – Gempa susulan kembali terjadi pada Selasa (23/1/2023) dini hari tepatnya pada pukul 2.45 WIB.
Gempa berkekuatan 4.4 magnitudo, mengakibatkan getaran dan suara gemuruh yang membuat warga panik hingga berhamburan keluar rumah.
Warga Jalan Kalibunder, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Fahmi mengaku tengah tertidur saat gempa terjadi. Namun akibat getaran tersebut, dia pun membangunkan keluarganya untuk segera keluar rumah.
Baca Juga:Puluhan Pegawai Bapenda Kabupaten Cianjur Bantu Warga Bersihkan Puing-puing RumahBupati Kaget Masih Ada Desa Tak Setor Data Rumah Rusak ke BNPB
“Saya sedang tidur, tapi saat ada getaran saya terbangun dan -buru-buru bangunkan anak istri untuk keluar rumah,” ujarnya pada Cianjur Ekspres.
Selain itu, dirinya juga sempat panik karena mendengar tetangganya yang juga menyelamatkan diri berteriak histeris. “Tetangga saya teriak-teriak gempa sambil teriak Allohuakbar,” ujarnya.
Sementara, warga Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Aseng mengatakan, akibat getaran tersebut membuat warga panik. Selain itu, dia yang tengah berada di kediaman mertuanya tersebut, mengaku alami kerusakan yakni rumah yang kembali retak.
“Rumah mertua saya retak lagi. Untungnya getarannya hanya terjadi sekali, tidak seperti gempa awal yang dulu,” kata dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, M Rizal mengatakan, pihkanya langsung menghubungi retana untuk mengecek adanya kerusakan materi juga korban jiwa atas kejadian tersebut.
“Saya lagi cari info ke retana,” ungkapnya saat dihubungi.
Dari informasi dari situs BMKG, gempa dengan kekuatan 4.4 magnitudo terjadi dengan jarak 10 kilometer dan kedalaman 10 kilometer dari Cianjur. (mg1)