CIANJUREKSPRES – Memperingati Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa dilaksanakan oleh umat muslim selama bulan Rajab. Dalam penanggalan kalender Hijriyah, bulan Rajab merupakan bulan ketujuh.
Dilansir dari laman NU Online, bulan Rajab ini termasuk dalam bulan-bulan yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum) karena bulan ini memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT surah At-Taubah Ayat 36 yang yaitu:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,326) (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (QS At-Taubah [9]: 36).
Baca Juga:Misteri Gunung Salak Yang Belum TerpecahkanDaftar Hero Menyebalkan dan Sering Dibanned
Anjuran dilaksanakannya puasa Rajab juga dilandaskan pada salah satu sabda Rasulullah tentang anjuran anjuran puasa pada empat bulan yang dimuliakan (termasuk di dalamnya bulan Rajab).
Hal ini sebagaimana yang ditegaskan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam Kitab Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, h. 54) berikut ini:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya:
“Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
Kapan Puasa Rajab 2023?
BACA JUGA : Plt Bupati Sapa Warga Takokak, Jelaskan Tujuh Gerakan Keagamaan
Puasa Rajab dianjurkan dilaksanakan selama masih masuk bulan tersebut. Namun, hukumnya makruh apabila dilakukan selama 1 bulan penuh.
Berdasarkan penanggalan Hijriyah, awal bulan Rajab 1444 H jatuh pada tanggal 23 Januari 2023. Dengan demikian, puasa Rajab 2023 sudah bisa dilaksanakan mulai esok hari.
Bagi umat muslim yang akan melaksanakan puasa Rajab, hendaklah melaksanakannya pada hari-hari utama dalam bulan Rajab. Contohnya seperti pada ayyâmul bîdh atau pertengahan bulan, hari Senin, Kamis, dan Jumat.
Baca Juga:Trauma Healing, Anak Korban Gempa Diberi Es KrimTempat Rental Outdor Yang Paling Populer Di Cianjur
Selain itu, puasa Rajab juga bisa dilaksanakan secara selang seling, satu hari berpuasa dan satu hari tidak.
Bagi umat muslin yang memiliki utang Ramadahn dan hendak menggantinya, maka diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunah Rajab.
Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha’ (w. 1892 M.) yang mengutip fatwa Al-Barizi, jika seseorang melaksanakan puasa pada bulan Rajab namun hanya dengan niat qadha, maka otomatis dia juga akan memperoleh kesunahan puasa Rajab. (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, halaman: 224).