CIANJUREKSPRES – Healing : Sebuah Proses Penyembuhan Diri Dari Luka Batin, yang di tulis oleh Ratni Anjani dengan tebal buku 149 halaman, yang diterbitkan pada 23 Mei 2023 oleh Jendela.
Buku Healing : Sebuah Proses Penyembuhan Diri Dari Luka Batin mengajak kita untuk menjaga diri ketika hidup kita tidak berjalan dengan baik, tidak selalu harus dipajang, seperti yang diharapkan orang lain. Kadang mengeluh agar tidak terlibat hal toxic.
Kita tidak selalu harus bertindak sebagai pahlawan orang lain, tetapi kita lupa untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Kita mungkin telah menghadapi masalah sejak kami lahir.
Baca Juga:Suga BTS Terpilih Menjadi Duta Global Baru untuk Valentino, Fans : BanggaSeperti Apa keseruan Film Super Junior: The Last Man Standing, Ini Link nya
Sampai hari ini, kita menghadapi jutaan masalah. Segera setelah lahir, manusia dipaksa untuk melakukan penyesuaian dari dalam untuk melindungi plasenta dari luar.
Sejak saat itu, tantangan semakin meningkat. Ada proses jatuh dan bangun, dan saya telah sampai sejauh ini.
Sejak lahir, kita sudah dihadapi dengan masalah. Hingga saat ini, kita sudah menghadapi jutaan masalah. Manusia lahir dan langsung dipaksa melakukan penyesuaian diri dari dalam lindungan plasenta ke luar. Meskipun dimulai dengan menangis, penyesuaian tersebut berhasil dilakukan.
Sejak itu, tantangan semakin banyak. Ada proses jatuh dan bangun hingga sekarang kita berada di titik ini.
Merawat diri dan jiwa kita bagaikan mengisi bahan bakar. Dapat membuat kondisi mental kita cukup kuat untuk bisa membantu atau menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Jika tidak pernah melakukan isi ulang, bahan bakar dalam diri kita akan habis.
Kita perlu menjaga diri, secara fisik dan mental, agar dapat terus kuat menjalani hidup. Saat kondisi diri sendiri sedang tidak baik-baik saja, kita tidak dapat memberikan bantuan kepada orang lain. Kita tidak dapat menyelamatkan orang lain ketika kondisi dirimu sendiri terancam.
Buku ini akan mengajak kita untuk merawat diri sendiri di saat hidup sedang tidak terasa baik-baik saja. Kita tidak perlu selalu tampil sebagaimana harapan orang lain. Bahwa kita boleh sesekali mengeluh agar tidak terjebak dalam toxic positivity. Dan, kita tidak perlu selalu tampil menjadi pahlawan untuk orang lain, tapi lupa untuk menyelamatkan diri kita sendiri.