Sehingg, selama perayaan yang melambangkan sebuah pergantian tahun yang penuh sukacita, dan dipenuhi dengan harapan menjadi tahun yang baik.
Etnis Tionghoa melarang penggunaan warna pakaian putih atau hitam selama merayakan tahun baru China tersebut.
Warna putih, dan hitam sangat erat kaitannya dengan warna berkabung, sehingg mereka meyakini bahwasannya penggunaan warna pakaian putih atau hitam selama perayaan tahun baru Imlek akan membawa nasib buruk.
Baca Juga:Persib Bertekad Pertahankan Rekor KemenanganCara Buat Akun dan Daftar Kartu Prakerja 2023
- Dilarang Memberikan Angpao Dengan Jumlah Ganjil
Pemberian angpao merupakan tradisi dalam perayaan tahun baru Imlek, di mana setiap orang yang sudah menikah diharuskan untuk memberikan sebuah angpao kepada anggota keluarga, atau sudaranya yang belum menikah, dan harus memberikan angpao mereka kepada orang tua mereka sendiri.
Sedangkan untuk jumlah angpao yang diberikan tidak pernah ditentukan, Namun etnis Tionghoa memiliki kepercayaan untuk memberikan angpao dengan jumlah yang genap.
Karena, mereka percaya penggunaan jumlah genap akan mendatangkan hal-hal baik dua kali lipat.
Sehingga, pemberian angpao dalam jumlah yang ganjil tidak diperbolehkan untuk dilakukan.
Namun, etnis Tionghoa juga percaya bahwa ada beberapa angka yang akan membawa kesialan, seperti angka 4 dan 40.
Dalam kepercayaan Tionghoa angka 4 atau kata empat dalam bahasa Mandarin, pengucapannya terdengar seperti Kematian.