Ongkos Haji Naik Hingga Puluhan Juta

Ongkos Naik Haji Naik Hingga Puluhan Juta. (pixabay)
Ongkos Naik Haji Naik Hingga Puluhan Juta. (pixabay)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Ongkos haji naik hingga puluhan juta untuk pemberangkatan tahun 2023 ini, hal tersebut terungkap dari bocoran Kemenag.

Selain bocoran ongkos haji naik hingga puluhan juta. Kementerian Agama (Kemenag) juga membocorkan jadwal pemberangkatan haji tahun 1444 H/2023 M diprediksi akan dimulai pada akhir Mei 2023.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab. Menjelaskan jika ongkos haji naik hingga puluhan juta, serta perkiraan jadwal pemberangkatan haji pertama pada akhir bulan Mei, sekitar tanggal 23-an Mei 2023.

Baca Juga:Microsoft Resmi Bunuh Windows 8.110 Kriteria Pekerja yang Tak Boleh di PHK

Saiful menambahkan jika pada bulan ini, Kemenag sedang melakukan persiapan menyusun anggaran biaya haji 2023 bersama dengan Komisi VIII DPR dan BPKH.

Penyusuanan tersebut direncanakan pada tanggal 19 Januari 2023 mendatang.

“Kita masih persiapan menyusun anggaran dengan Komisi VIII dan pada tanggal 19 Januari 2023 mungkin rapat pembukaan awal pembahasan,” paparnya, dikutip dari disway.id

Lebih lanjut Saiful menerangkan, nanti dalam diskusi tersebut akan lebih membahas lebih dalam tentang poin per poin baik rencana haji dalam negeri maupun luar negeri

Selain itu, Saiful juga menjelaskan jika biaya haji 2023 akan mengalami berbagai penyesuaian.

Penyesuaian tersebut disebabkan beberapa faktor mulai dari biaya layanan di Masyair, harga bahan baku, transportasi, akomodasi, pajak serta inflasi juga akan menyebabkan kenaikan biaya.

Sedangkan Hilman Latief selaku Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mengatakan jika pihaknya akan mengupayakan formula biaya haji yang proporsional.

Senada dengan Saiful, menurut Hilman upaya tersebut perlu dilakukan seiring meningkatnya pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Juga:Cuti Bersama Imlek Tahun 2023SIM C Akan Dibagi 3 Golongan

“Kita akan menerapkan prinsip pembiayaan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Angkanya akan kami formulasikan dengan mitra kami di Komisi VIII dengan mempertimbangkan berbagai aspek,” ujar Hilman.

“Mudahan-mudahan kita bisa mendapatkan angka yang baik untuk jemaah dan semuanya,” imbuhnya.

Menurut Hilman, prinsip keadilan dan kesinambungan sangat penting karena saat ini tercatat ada sekitar 5,2 juta jemaah yang masih dalam antrean.

Para calon jemaah yang saat ini dalam posisi waiting list ini menunggu giliran untuk dapat berangkat dan menjalankan ibadah haji.

0 Komentar