PUPR Sebut 200 Huntap Relokasi Tahap I di Sirnagalih Selesai Akhir Januari

PUPR Sebut 200 Huntap Relokasi Tahap I di Sirnagalih Selesai Akhir Januari
Begini penampakan Rumah Instan Sederhana dan Sehat (RISHA) yang sudah dibangun di relokasi Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur.(Rikzan RA/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto mengungkapkan jika pembangunan 200 unit Hunian Tetap (Huntap) Relokasi Tahap I di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku akan rampung sesuai target pada Januari 2023.

“Yang sudah selesai pembangunannya ada 95 unit, tapi yang 164 sudah beratap, tinggal finishing aja. Sesuai janji akhir Januari selesai,” ungkap Iwan usai tinjau lokasi Huntap Relokasi Tahap I di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Rabu (4/1).

Untuk proses serah terima, kata Iwan, dirinya hanya berurusan dengan Bupati Cianjur Herman Suherman. 80 unit rumah yang harusnya diserahterimakan pada akhir Desember 2023 lalu, disebutnya urung karena pemda belum memiliki nama-nama yang akan terima rumah instans sederhana dan sehat (Risha) tersebut.

Baca Juga:Bupati Tunjuk Budhi Rahayu Toyib Jadi Jubir Tim Penanganan Bencana Gempa Bumi CianjurPPKM Dicabut, Bupati Cianjur: Tetap Hati-hati

“Urusan saya bukan dengan warga, tapi dengan pak Bupati. Baru nanti pak Bupati yang berurusan dengan warga yang akan direlokasi. Tahap pertama (80 unit) belum saya serahkan karena pak Bupati kan belum punya daftar namanya,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, diperkirakan sudah ada 20 KK yang menyatakan bersedia pindah ke huntap relokasi Desa Sirnagalih.

Selain itu, jumlah 1.000 penerima bantuan Risha tersebut sangat bergantung pada kondisi peta bentangan Sesar Cugenang yang jadi lokasi wilayah terdampak gempa bumi.

“Dari peta itu akan bisa ditentukan rumah mana saja yang harus direlokasi. Nanti akan ketahuan jumlah warga yang akan direlokasi,” kata Iwan.

Bahkan, lanjut dia, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menghitung akan ada 2.000 rumah yang harus direlokasi. Namun setelah melihat perkembangan peta Sesar Cugenang yang terkahir, jumlahnya berkurang hingga diperkirakan Kementerian PUPR maksimal sampai 1.000 rumah.(mg1/hyt)

0 Komentar