SUBANG, CIANJUR EKSPRES – Kepala DPMPTSP Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, angka realisasi investasi Jawa Barat pada periode Januari – September 2022, mencapai Rp128,4 trilliun, masih tertinggi secara nasional.
Realisasi PMA dan PMDN di Jawa Barat pada periode ini berada pada angka yang hampir berimbang.
“Angka realisasi PMA sebesar Rp66,7 triliun atau sekitar 52% dan realisasi PMDN sebesar Rp61,67 triliun atau sekitar 48% dari total realisasi,” ungkapnya.
Angka ini menjadi sangat menarik karena saat ini realisasi investasi di Jawa Barat, tidak hanya didorong oleh PMA saja tetapi PMDN pun mulai bergerak naik secara signifikan.
Baca Juga:Kepala DPMPTSP Jabar: Subang Bisa Jadi Jawara di Kawasan RebanaPuluhan Relawan PKS se-Jabar Tiba di Cianjur, Bantu Masyarakat Korban Gempa
“Kami sangat optimis target realisasi PMA dan PMDN di tahun 2022, yang ditetapkan oleh BKPM sebesar Rp169 triliun dapat tercapai. Hal ini tentunya didukung oleh Dinas PMPTSP kabupaten kota di Jawa Barat,” ungkap Noneng Komara Nengsih.
Pada kegiatan rakor investasi minggu lalu, Bapak Presiden RI menyampaikan, target investasi nasional naik dari Rp1.200 triliun di tahun ini menjadi Rp1.400 triliun di tahun 2023. Untuk jawa barat sendiri tentunya akan mendapatkan target yang terbesar dibandingkan dengan provinsi lainnya.
“Hal ini tentunya menjadi tugas kita bersama khususnya di dinas PMPTSP baik di level provinsi maupun di kabupaten/kota, untuk tetap menjaga kepercayaan investor melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif. Dengan kegiatan Subang Investmen Summit, kami berharap dapat semakin menarik minat investor untuk berinvestasi baik di Kabupaten Subang ataupun di Jawa Barat,” katanya.(*)