Gandeng DeEP-F, Sidaq Solidarity Bangun Huntara bagi Korban Gempa di Cianjur

Gandeng DeEP-F, Sidaq Solidarity Bangun Huntara bagi Korban Gempa di Cianjur
Menggandeng Dewa Eka Prayoga Foundation (DeEP-F), Gerakan Selamatkan Indonesia dengan Al-Quran (Sidaq) Solidarity membangun Hunian Sementara Rasa Layanan Surgawi (Huntara Jannati) bagi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur. (istimewa)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Menggandeng Dewa Eka Prayoga Foundation (DeEP-F), Gerakan Selamatkan Indonesia dengan Al-Quran (Sidaq) Solidarity membangun Hunian Sementara Rasa Layanan Surgawi (Huntara Jannati) bagi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Menggandeng Dewa Eka Prayoga Foundation (DeEP-F), Sidaq Solidarity membangun dua unit huntara di wilayah terdampak gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Dari dua unit huntara yang dibangun, satu unit di antaranya dikhususkan bagi santriwati penghapal Al-Quran yang sebelumnya mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nahl yang kini hancur akibat guncangan gempa.

Baca Juga:Ratusan Siswa SDN Panyaweuyan Pacet Cianjur Belajar di Tenda Kelas DaruratMasyarakat Muara Jawa Kalimantan bersama KNPI Cianjur Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa

“Dengan adanya huntara ini, mereka secara aktivitas tentunya akan lebih mudah menghafal Al-Quran,” ujar Koordinator Lapangan Sidaq Solidarity, Ibrahim Wahid seusai peresmian Huntara Jannati yang dibangun pihaknya dalma keterangan tertulisnya, Senin (5/12).

Menurut Wahid, huntara yang dibangun dapat menampung hingga 50 santriwati penghafal Al-Quran. Berdiri di atas lahan milik Ponpes An-Nahl, huntara ini diharapkan dapat berfungsi hingga jangka waktu panjang.

“Kita memang mencari lahan pondok pesantren atau masjid karena kita fokus untuk jangka panjang, biar tidak ada sengketa ke depan. Kita mengurus satu tahun. Dengan berdiri di lahan pesantren, huntara ini bisa terus digunakan dan bermanfaat jangka panjang,” katanya seraya mengatakan bahwa huntara ini dirancang bisa bertahan hingga sekitar dua tahun.

Lebih lanjut Wahid mengatakan, tidak hanya memberikan hunian sementara, pihaknya juga memberikan beragam fasilitas lainnya bagi para santriwati penghapal Al-Quran.

“Ada 4 layanan huntara, pertama layanan hunian, kedua layanan hidangan untuk makan mereka sampai 4 kali makan, lalu layanan iman berupa kegiatan ngaji maupuan aktivitas lain, dan yang keempat layanan pemberdayaan, kita kembangkan skill mereka,” jelasnya.

Wahid menambahkan, Sidaq sendiri berkantor pusat di Pontianak, Kalimantan Barat. Lewat Sidaq Solidarity, pihaknya memiliki lini khusus yang menjaring donatur untuk membantu para korban bencana alam, seperti korban gempa Cianjur.

“Ini dari Pontianak untuk Cianjur lah bahasanya. Jadi ini program khusus, ketika ada bencana di suatu daerah, Sidaq Solidarity yang gerak,” katanya.

0 Komentar