CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Pascabencana gempa bumi, sebanyak 200 unit rumah anti gempa tipe 36 akan dibangun di lahan relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Di atas lahan seluas dua hektar yang berpapasan langsung dengan gunungan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Sembung, dipilih menjadi salah satu titik relokasi karena dianggap aman untuk dijadikan tempat pemukiman.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, lokasi yang akan dijadikan relokasi di Desa Sirnagalih berada di area aman karena berada dekat dengan Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur dan SMK Negeri 2 Cilaku.
Baca Juga:Potong Jalur Birokrasi Penyaluran Bantuan, Bupati Cianjur Ingin Logistik Sampai ke PengungsianNGUNGSI JAMAN KIWARI
Selain itu, TPA tersebut rencananya akan segera dipindahkan ke Cikalongkulon, yang seharusnya sudah dilakukan tahun-tahun kemarin, namun terhambat pandemi Covid-19.
“Jadi kalau sampah itu jauh, tapi bau ada sedikit pas hujan dan pas penimbunan sampah. Kalau hari-hari biasa itu tidak ada (bau),” kata Herman.
Ayi Nurjanah (53) warga Kampung Cugenang yang menjadi korban gempa mengatakan, menolak jika akan dipindahkan ke tempat relokasi yang berlokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Selain jauh dari lokasi semula, ia juga tak ingin tinggal dekat dengan TPA, dan berharap warga Kampung Cugenang dipindahkan bersamaan ke lokasi yang berada di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet.
“Saya kan usaha jualan makanan, maunya relokasi tidak terlalu jauh dari sini, yang aman dan bersih,” ujar Ayi saat ditemui Cianjur Ekspres, Kamis ( 01/12/2022).
Hal senada diungkapkan Nanang Supono (52) yang menolak jika akan dipindahkan ke Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
“Jauh pisan (Terlalu jauh), kalau di Cipendawa mah kita bisa sambil pantau keadaan di sini (Cijedil). Kalau ke Sirnagalih mah naik angkotnya juga berapa kali kalau mau ke sini. Saya gak mau di dekat TPA,” akunya.
Baca Juga:Menko PMK: Lokasi Bencana Jangan Dijadikan Tempat WisataJokowi: Awal Tahun Depan Diperkirakan Sudah Masuk Resesi Global
Berdasarkan informasi, warga yang menjadi prioritas relokasi adalah warga korban bencana gempa dari Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Pemerintah Kabupaten Cianjur, telah menyediakan tiga titik relokasi yakni di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2 hektar, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet seluas 10 hektar, dan area belakang Kantor Kecamatan Mande seluas 4 hektar.(mg1/des)