CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Pemerintah menyebutkan masih ada 13 orang dalam pencarian. Namun, ketua RT 03/RW 01 Kampung Cugenang, Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Naih Atikah mengatakan masih ada 14 warganya yang belum ditemukan atau hilang.
“Data dari pemerintah itu belum valid. Masih ada 14 warga kita belum ketemu. Ada 3 jenazah di RSUD Sayang yang ditemukan di lokasi kita, tapi belum teridentifikasi,” ujar Naih.
Akibat longsor, lanjut Naih, 24 rumah yang dihuni 42 KK, lenyap. Kata dia, dalam satu rumah, bisa dihuni oleh 2 hingga 3 KK.
Baca Juga:Basarnas: Data Orang Hilang Akan BertambahTembok Lapas Rubuh, 729 Warga Binaan Dievakuasi
Dia mencatat, di wilayahnya ada kurang lebih 36 yang tewas akibat bencana. 6 diantaranya disebut merupakan warga yang berasal dari kampung lain.
“30 warga sini 6 warga kampung luar tapi tinggal disini. Di rumah sakit ada 2 belum teridentifikasi tapi ditemukan di RT03,” jelas Naih saat ditemui di lokasi evakuasi.
Sehingga pihaknya melaporkan data tersebut pada Pusat Manajemen Basarnas.
Koordinator Lapangan Worksite Cijedil RT03 Spesial Group Basarnas Ikhsan mengatakan, BNPB memperkirakan ada 13 orang yang masih dalam pencarian, dari 3 worksite.
Kendati demikian, jumlah tersebut masih perkiraan, dan bisa saja berbeda dengan kondisi di lapangan.
“Data dari BNPB diperkirakan masih ada 13, yakni di Cijedil RT03 ada 6 korban, Kampung Cicadas 2 orang dan di Warung Sate Sinta 5 orang. Kalau ikuti patokan dari BNPB,” ujarnya pada Cianjur Ekspres, Rabu (30/11/2022).
Menurutnya, jika pihak RT mengatakan jika jumlah tersebut berbeda dengan data BNPB, ia meminta agar lakukan pelaporan ke BNPB atau ke posko pusat komando Basarnas.
“Silahkan laporkan dulu ke pusat komando. Karena kita hanya ikuti komando,” ujarnya.(mg1)