Bupati Cianjur: Tidak Boleh Ada yang Bermain dalam Penanganan Bencana Alam

Bupati Cianjur: Tidak Boleh Ada yang Bermain dalam Penanganan Bencana Alam
Bupati Cianjur Herman Suherman.
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Bupati Cianjur Herman Suherman memberikan warning atau peringatan kepada seluruh jajarannya di bawah jangan ada yang bermain dalam penanganan bencana alam seperti gempa bumi yang saat ini melanda Cianjur.

Bahkan dirinya secara tegas mengatakan tidak segan-segan mencopot jabatan dan melakukan pemeriksaan jika kedapatan ada yang bermain.

“Dalam penanganan bencana alam ini, tidak boleh ada aparat saya yang bermain, sekda, asisten, kepala opd, camat, kepala desa, RT/RW tidak boleh ada yang bermain. Kalau ada yang bermain laporkan ke saya,” kata Herman kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Senin (28/11).

Baca Juga:Suka Cafe Hopping? Ini yang Harus Kamu Lakukan untuk Bikin Konten yang KekinianGapensi Jabar Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur

Herman mengatakan, tidak boleh ada yang mempermainkan bantuan dan anggaran. “Justru kondisi saat ini kita harus membantu rakyat. Jangan mengurangi, jangan bermain. Copot (kalau ketahuan bermain, red) langsung periksa,” tegasnya.

Disisi lain, Herman mengungkapkan, bahwa komando koordinasi satuan tugas penanganan bencana saat ini berada dibawahnya. Meski demikian dirinya meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mendampinginya.

“Saya minta BNPB masih mendampingi saya di beberapa hari ini, karena kan masih transisi dan (BNPB, red) siap dalam satu minggu mendampingi saya disini, ” katanya.

Menurut Herman, dirinya bersama dengan unsur Forkompimda akan bekerja terus melanjutkan kegiatan, meskipun sebelumnya sudah bekerja namun komando ada di BNPB.

Lebih lanjut dirinya memastikan bahwa pendataan rumah yang rusak sudah berjalan selama dua hari.
“Sudah, hari kemarin (Minggu 27/11) sudah dapat 3.000, mudah-mudahan tiap hari naik-naik terus (datanya, red),” katanya.

Terkait dengan relokasi bagi warga yang rumahnya rusak berat, Herman mengatakan, rusak berat tidak harus semuanya direlokasi kalau daerahnya aman. Pihaknya akan membangun kembali di tempat semula, kecuali daerah-daerah yang patahan dan di lereng-lereng akan segera direlokasi.

“Jadi tidak semua rumah hancur direlokasi, enggak. Sebagian besar masih bisa dimanfaatkan di tempat yang bersangkutan,” ucapnya.

Baca Juga:Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri Sambangi Korban Gempa di CianjurPertamina Peduli Salurkan LPG Bright Gas, BBM hingga Avtur untuk Gempa Cianjur

Kalau ada warga yang tidak mau dievakuasi atau direlokasi, Herman mengatakan, jika di daerah yang wajib direlokasi pihaknya tidak akan mengizinkan membangun rumah di daerah tersebut karena berbahaya bagi warga yang bersangkutan.

0 Komentar