CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menyalurkan 300 kasur kepada penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Prabawa Adjie mengatakan, kasur yang disalurkan terhadap penyintas gempa tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Langsung kami salurkan lagi ke para penyintas gempa di Cianjur, dengan tujuan saat mereka (pengungsi) bisa tenang nyaman saat berada dipengungsian,” kata Adjie.
Baca Juga:Pelayanan Tetap Berjalan, Bapenda Cianjur Sebut Beberapa Sektor Pajak Telah Mencapai TargetLesti Kejora dan Rizky Billar Datang ke Cianjur, Rudy Salim: Rencananya akan Membangun Taman Bermain Darurat untuk Trauma Healing
Dikatakan Adjie, bantuan tersebut sebagian disalurkan bagi pengungsi di Posko BIN dan sisanya untuk pengungsi lainnya.
“Bantuan yang didapat dari BNPB tidak hanya kasur, tapi dilengkapi juga dengan bantal, guling dan sprei, ini diperuntukkan bagi pengungsi yang berada di Posko Badan Intelijen Negara dan sisanya akan kami distribusikan kepada pengungsi-pengungsi yang sangat membutuhkan, terutama pengungsi yang secara mandiri,” katanya.
Adjie mengatakan, sejak hari pertama, pemberian fasilitas yang berada dalam Posko BIN tersebut sudah sangat lengkap.
“Fasilitas yang ada di posko sudah lengkap ya, setiap hari kami berikan asupan makanan tiga kali, selain itu kami berikan juga snack. Hrapan besar saya para pengungsi yang ada di Posko BIN kesehatannya terjamin, tidak kehujanan dan tidak kedinginan,” ujarnya.
Tak hanya itu lanjut Adjie, di Posko BIN ini juga disediakan pelayanan kesehatan hingga MCK yang sangat layak untuk para pengungsi.
Elly (22) pengungsi di Posko BIN merasa nyaman saat berada di pengungsian lantaran semua fasilitas mulai dari tempat tidur, makan, dan MCK sangat lengkap.
“Alhamdulillah ya, di waktu ada musibah kayak gini masih ada orang baik yang mau menyumbang pada kami. Selain itu semua kebutuhan di posko BIN ini semuanya terpenuhi,” kata Ely.
Baca Juga:Abah Andri: Niatnya Pasti Bagus, Tapi Pelaksanaan Teknisnya Kurang TepatGempa Cianjur, Hasil Pantauan Udara Bupati, Danrem 061/SK dan BMKG : Cugenang yang Paling Banyak Rumah Hancur
Sementara itu pengungsi lainnya yang asal Desa Cijedil, Uus (40) mengutarakan bahwa dirinya juga merasa sangat terbantu, terutama anak-anak yang menjadi pengungsi karena selama ini mereka tidur dalam kondisi kedinginan.