CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – 115 personil Batalyon D Resimen 3 Pasukan Pelopor langsung bertolak ke Cianjur, setelah mendapat kabar Cianjur diguncang gempa, pada Senin (21/11).
Wadanyon D Resimen 3 Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri, Kompol Sulis Yudi Rahmawan mengaku, getaran hebat juga dirasakan saat dirinya sedang lakukan rapat kesatuan di Mako Batalyon D Resimen 3 Pasukan Pelopor, Kelapa Dua, Depok.
“Saat itu kami sedang rapat kesatuan, Senin jam 1 lebih kita rasakan getaran. Pimpinan langsung perintah kita untuk pergi ke Cianjur. Selasa subuh kita bertolak ke Cianjur, sampai di Cianjur jam 11 siang,” ungkap Kompol Sulis disela proses evakuasi di worksite Cijedil RT 03, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Senin (28/11/2022).
Baca Juga:Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang Hingga Rabu, BNPB: Fokus di Kampung Cijedil dan CicadasBupati Cianjur Sebut Donasi Bagi Korban Gempa Sudah Terkumpul Rp2 Miliar Lebih
Ia menceritakan, setibanya di Cianjur, kondisi masih kacau. Dirinya tak tahu harus menghadap siapa.
Akhirnya dia dan prajuritnya berinisiatif membangun pos komando dan taktis (poskotis) di sekitar Tapal Kuda, Cugenang. Area strategis dekat dengan 3 worksite.
Dia dan resimennya, mendapat tugas lakukan pencarian korban di worksite Cijedil RT 03. Selama lakukan pencarian, pihaknya temukan 19 jenazah di site tersebut.
Hari pertama bertugas, pada Rabu (23/11) siang bersama tim gabungan pihaknya temukan potongan kaki. “Hari pertama, kita temukan kaki orang. Dihari itu kita evakuasi 2 jenazah di dekat sungai,” cerita Sulis.
Kamisnya, saat Presiden RI Joko Widodo kunjungi Cianjur, pihaknya lakukan proses pembukaan Jalan Mangunkerta, yang berada di samping SD Negeri Cugenang.
“Kita lakukan penggalian dan pembukaan jalan sampai malam, dibantu ekskavator. Kamis itu tidak ada temuan, meskipun dibantu unit K9 dari Polda Jabar dan Baharkam Mabes Polri,” jelasnya.
Baru pada Jumat (25/11) pihaknya temukan dan evakuasi 6 jenazah. 2 diantaranya ibu dan anak masih berpelukan di salah satu site di Cijedil RT 03.
Baca Juga:Adsuminta Menangis Jenazah Adik dan Keponakan Ditemukan sedang BerpelukanTim Kemenkes akan Cari Pengungsi Diduga Terjangkit Covid-19 Setelah Proses Evakuasi Rampung
“Sabtunya kita temukan 7 (jenazah). 1 diantaranya jenazah ibu-ibu tanpa kepala. Karena kondisinya sudah lama tertimbun, sudah membusuk. Kepalanya ketemu di hari yang sama,” bebernya.