CIANJUREKSPRES – Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin mengungkapkan apapun kinerja kejaksaan jika tanpa ada dukungan media, itu hanya nol besar.
“Selalu saya katakan bahwa kami kerja apapun tanpa dukungan media adalah nol besar,” kata ST Burhanuddin saat membuka Sound of Justice di Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11).
Menurut dia, jajaran kejaksaan juga membutuhkan masukan dan kritikan masyarakat. Sehingga jaksa makin giat dan bisa menjaga marwah kejakasaan itu sendiri.
Baca Juga:Penyesuaian Upah Minimum 2023 Tak Boleh Lebih Dari 10 PersenPangeran Arab Akan Tanggung Renovasi Kubah JIC, Pj Gubernur Tunggu Arahan Kemenag
Selain itu, ST Burhanuddin harap masukan dan kritik ke kejaksaan, membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
“Perubahan di kejaksaan itu perlu, itu harus diberitakan ke publik. Sampaikan kejujuran, sehingga itu menjadi masukan bagi perbaikan kejaksaan ke depan,” ujarnya dilansir dari disway.id
Dalam acara itu juga ST Burhanuddin membeberkan jika instansinya telah tuntaskan 2.000 kasus dengan pendekatan keadilan restoratif.
Pendekatan keadilan restoratif, lanjut Jaksa Agung, menjadi bukti jika Korps Adhyaksa tak pandang bulu saat penanganan.
“Kita lakukan pendekatan keadilan restoratif, kita tidak membeda-bedakan kelompok kuat atau lemah,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah membentuk Satgas 53 dari jajaran Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM WAS) Kejagung RI yang berfungsi untuk optimalisasi pengawasan internal.(disway.id)