Kerugian Banjir di Desa Singdangsari Leles Cianjur Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Kerugian Banjir di Desa Singdangsari Leles Cianjur Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
BANTUAN: Wakil Ketua DPRD Cianjur, Rustam Effendi menyerahkan bantuan bagi korban bencana banjir di Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, Cianjur, Sabtu (1/10).(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Bencana banjir bandang yang melanda Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur pada 23 September 2022 lalu, menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Terlebih harta benda milik warga habis terendam lumpur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, sebanyak 154 rumah warga yang dihuni 343 jiwa terendam banjir.

“Masyarakat alhamdulillah tidak ada korban, cuma sarana fasilitas, kebutuhan masyarakat terutama beras, padi hancur semua dan rumah-rumah terendam oleh lumpur karena ketinggian banjir lumayan tinggi,” ujar Kepala Desa Sindangsari, Endang Mulyadi kepada Cianjur Ekspres saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (1/10).

Baca Juga:Pelajar di Agrabinta Terpaksa Menantang Maut Demi Sekolah, Wakil Ketua DPRD Cianjur: MengkhawatirkanPelajar di Agrabinta Cianjur Terpaksa Menantang Maut Demi Sekolah

“Total hasil investigasi di lapangan atau verifikasi tim aparatur pemerintah desa, padi sekitar 20 ton, beras, tempat tidur, pakaian banyak yang rusak. Kalau ditotalkan kerugian sekitar Rp350 juta,” katanya menambahkan.

Endang berterimakasih kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Rustam Efendi yang secara langsung memberikan bantuan. “Alhamdulillah sudah memberikan makanan untuk masyarakat, mudah-mudahan bermanfaat oleh masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Rustam Efendi mengatakan, banjir beberapa hari lalu melanda empat kecamatan di wilayah Cianjur Selatan.

“Yang paling terparah itu ada di Kecamatan Leles, kemudian di Agrabinta ada satu desa yaitu Desa Mekarsari, di Leles ada beberapa desa yaitu Desa Sukasari, Desa Sindangsari, dan di beberapa titik-titik juga terjadi longsor,” katanya.

Kemudian, di Kecamatan Cidaun yaitu Desa Jayapura dan Desa Kertajadi serta beberapa desa di Kecamatan Sindangbarang.

“Cuma yang terparah adalah Desa Sirnagalih, di mana di sana ada satu dusun yang terdiri dari dua RT dan lokasinya memang mendekati muara sungai yang langsung mengarah ke laut,” ucap Rustam.

“Makanya kami berupaya menyalurkan bantuan berupa sembako, kemudian juga alat-alat beribadah yang terbawa hanyut,” pungkasnya.(dik/hyt)

0 Komentar