Cianjur Bakal Punya Jalur Pedestrian Seperti di Jalan Braga dan Asia Afrika Bandung

Cianjur Bakal Punya Jalur Pedestrian Seperti di Jalan Braga dan Asia Afrika Bandung
Cianjur tidak lama lagi akan memiliki jalur pedestrian seperti Jalan Braga dan Asia Afrika di Kota Bandung di sepanjang kawasan Jalan Siliwangi.(istimewa/Dinas PUTR Cianjur)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES.COM – Cianjur tidak lama lagi akan memiliki jalur pedestrian seperti Jalan Braga dan Asia Afrika di Kota Bandung di sepanjang kawasan Jalan Siliwangi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, mengatakan, pelaksanaan pekerjaan penataan kawasan jalur pedestrian di Jalan Siliwangi di mulai di APBD Perubahan 2022 dengan pagu anggaran Rp700 juta. Dilanjut di APBD 2023 dengan pagu anggaran Rp2 Miliar dan di APBD Perubahan 2023.

“Akan dilakukan pelebaran trotoar, di mulai dari Tugu Tauhid sampai dengan Toserba Selamat sepanjang 650 meter,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga:PT PLN ULP Cianjur Kota Siaga Keandalan Mengawal Kegiatan DPMPTSPRestoran Padang Binaan BNI di Den Haag Diapresiasi DPR

Konsepnya, jelas Eri, sepanjang Jalan Siliwangi tidak ada parkir kendaraan. Namun disedikan kantong-kantong parkir, yaitu di Taman Kreatif Joglo, Bale Rancage, Gedung KONI dan Kantor PDAM.

Eri mengatakan, ide penataan kawasan pedestrian ini muncul dari Bupati Cianjur. “Agar Cianjur punya ikon seperti Yogyakarta dengan Malioboro-nya, Bandung dengan Jalan Braga/Asia Afrika. Selain itu tersedia ruang publik yang ramah destrian,” katanya.

Meski demikian, Eri mengatakan, nama formil untuk kawasan pedestrian belum ditetapkan. Pasalnya dalam penataannya akan melibatkan beberapa SKPD terkait. Seperti Dinas Lingkungan Hidup, Diskuperdagin, Dinas Perhubungan, Dinas PUTR dan lainnya.

“Kalau di Dinas PUTR, nama pekerjaannya ‘Penataan Trotoar Jalan Siliwangi’,” ucapnya.

Adapun pembagian tugasnya nanti, ungkap Eri, Dinas PUTR menyediakan ruang (trotoar) dan SKPD terlait lainnya mengisinya. Contoh, lampu oleh Dishub, tempat sampah oleh DLH, spot UMKM oleh Diskuperdagin.

Lalu, spot air minum gratis oleh PDAM, kursi/signage dan ornamen lain oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan lain-lain.

“Dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat mengetahui rencana kegiatan ini dan mendukungnya,” tandas Eri.(hyt)

0 Komentar