Dirinya berbicara bahwa skala bisnis UMKM dapat meningkat apabila terjadi peningkatan produktivitas. BRI pun hadir untuk menyokong pelaku UMKM naik kelas melalui pendampingan dan pemberian modal.
Salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memperkuat kinerja bisnis pelaku UMKM. Hingga Semester I-2022, realisasi KUR BRI telah menyentuh Rp107,5 triliun atau 48% dari kuota yang diberikan sebesar Rp260 triliun.
Sunarso menambahkan bahwa berdasarkan riset yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan setiap akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar rata-rata 3 orang.
Baca Juga:Antisipasi Penyebaran Covid-19, Dua Puskesmas di Cianjur Gebyar Vaksinasi Bersama BINKondisi Kemarau dan Terjalnya Pusat Mata Air Tidak Menjadi Kendala Dansatgas Pada Proses Pengerjaan TMMD 114 Kodim 0608/Cianjur
Saat ini BRI memiliki 10,7 juta nasabah existing KUR dari segmen KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil. Maka dari penyaluran KUR BRI terhadap 10,7 juta nasabah tersebut diproyeksi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia.
“Tantangan yang sangat besar di depan, BRI sudah siap dengan beberapa tools untuk membantu pelaku UMKM dapat terus tumbuh dan naik kelas melalui akses permodalan dan pemberdayaan yang mudah dijangkau,” pungkasnya.(rls/hyt)