Warga Tandu Orang Sakit Pakai Sarung Sejauh 1,5 Kilometer di Cikalongkulon Cianjur

Warga Tandu Orang Sakit Pakai Sarung Sejauh 1,5 Kilometer di Cikalongkulon Cianjur
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sebuah video yang memperlihatkan dua orang warga sedang menandu warga yang sakit sempat viral di media sosial. Video tersebut diunggah relawan pendaki melalui akun @pendakinyawapuncak pada Minggu (31/7/2022).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, warga yang sakit dan dibawa dengan tandu tersebut bernama Anan (50) warga Kampung Halimun RT 04/ RW 09, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur yang diketahui jatuh di rumahnya pada Minggu (31/7) lalu.

Amonk, relawan yang mengunggah video tersebut, mengatakan, bahwa korban yakni Pak Anan jatuh dirumahnya dan kemudian terbentur batu hingga menyebabkan luka dibagian kepala.

Baca Juga:Dukung SDGs, Mahasiswa KKN UPI Kelompok 4 Sosialisasi Desa Layak Air Bersih dan SanitasiPemerintah akan Bangun Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN

“Waktu itu, keluarga korban bersama warga lainnya mencoba untuk menghubungi ambulance desa, tapi posisi mobil sedang tidak ada di desa.  Lalu warga berinisiatif untuk membopongnya dengan menggunakan sarung,” kata Amonk, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (4/8/2022).

Amonk mengatakan, warga pun bergegas membawa Anan dengan cara di tandu menyusuri jalan desa yang memang kondisinya rusak atau belum ada perbaikan.

“Saya juga sempat menanyakan kenapa ambulance desa tidak bisa naik atau menjemput korban ke rumahnya,” katanya.

Diungkapkan Amonk, warga pun menandu korban sejauh kurang lebih 1,5 kilometer dari rumah hingga ke titik lokasi penjemputan ambulance.

“Jadi saat saya minta ambulance desa untuk menjemput pak Anan, dan berdasarkan informasi dari sopir ambulance, posisinya sedang perjalanan dari Cikalongkulon yang memang jaraknya lumayan jauh,” ujarnya.

Amonk mengatakan, korban langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan ketika ambulance tiba. “Informasinya, setelah dilakukan pemeriksaan pak Anan mengalami pecah pembuluh darah dibagian kepala,” paparnya.

Setelah dilakukan perawatan lanjut Amonk, dua hari kemudian pak Anan dikabarkan meninggal dunia. “Pak Anan dikabarkan meninggal pada Selasa (2/8) kemarin,” ujarnya.

Baca Juga:Pengurus PMI Cianjur Dikukuhkan, Bupati: Saya tidak Ingin di Cianjur Ada Kekurangan DarahPembuatan SLF Gedung Setda Cianjur akan Menghabiskan Rp100 Juta

Amonk menjelaskan, video yang diunggahnya tersebut bertujuan untuk memberikan informasi bahwa kondisi jalan yang rusak menjadi kendala bagi mobil ambulance desa.

“Pesan yang disampaikan itu sebenarnya keinginan warga agar pemerintah itu segara memperbaiki akses jalan desa di Kampung Halimun Desa Mekarjaya yang kondisinya rusak berat, terlebih jika musim hujan turun,” katanya.

0 Komentar