Cianjurekspres.net – Harga sayuran di petani di Kampung Gunungputri, Kecamatan Pacet saat ini mulai anjlok, bahkan untuk sayuran jenis pakcoy cuma Rp300 per kilogram.
Sebelumnya harga jual sayuran di petani tergolong masih standar namun penurunan harga jual tersebut begitu cepat sehingga tak sedikit petani pakcoy hanya bisa pasrah.
“Saya baru saja menerima nota penjualan dari bandar, dari total berat kurang lebih 1,9 kwintal hanya dibayar Rp60 ribu,” kata salah seorang petani asal Kampung Gunungputri, Acep, Rabu (3/8).
Baca Juga:Cianjur Peringkat ke-2 Terbanyak Soal Pernikahan Anak di Jabar10 Bangunan SDN di Cikalongkulon Rusak Berat
Acep mengatakan, jika dirinya hanya bisa pasrah disaat harga sayuran saat ini terus menurun. “Paling tidak masih bisa terjual, ketimbang tidak laku sama sekali,” ujarnya.
Selain pakcoy lanjut Acep, sawi putih pun biasanya menjual Rp4 ribu per kilogram kini kisaran Rp1.200 per kilogram. “Masih beruntung ada sawi putih, saya menjual kurang lebih 2,4 kwintal dibayar Rp300 ribu,” jelasnya.
Petani lainnya Badru mengatakan, jika selama ini dirinya belum lagi serius untuk bercocok tanam lantaran melihat harga jual yang terus-terusan tidak stabil.
“Gimana mau serius, harga jual tidak stabil, sedangkan harga pupuk, bibit, dan biaya perawatan itu sudah pasti dan tidak mungkin mengalami penurunan,” ujarnya.
Badru mengatakan, dirinya akan mencoba fokus menanam sayuran jenis kaelan lantaran agar tidak begitu sulit dalam perawatan.
“Harga kaelan itu memang cenderung tidak mahal, akan tetapi harganya tergolong bertahan selain itu perawatannya pun tidak begitu sulit,” kata Badru.
Badru berharap pemerintah bisa melihat langsung kondisi petani yang sebenarnya terlebih bagi petani yang hanya memiliki lahan pas-pasan.(yis/sri)