“Monetisasi menuju pertumbuhan ekonomi digital desa sudah memanfaatkan ICT sebagai bagian dari kegiatan ekonomi sehari hari.
Diharapkan terbangun ekosistem digital di desa untuk mendorong tumbuhnya ekonomi digital yang kuat dan menyejahterakan masyarakat,” kata Danny.
“Diharapkan desa akan menjadi subjek pelaku ekonomi , yaitu sebagai penyedia sumber daya (SDM & SDA serta hasil bumi yang dapat dioptimalkan sebagai penyokong rantai pasok (supply chain) nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah, untuk membantu desa yang masih blankspot, Jabar membuat program unggulan Desa Digital.
Baca Juga:Jabar Perkuat Pengawasan Lalu Lintas Hewan AntardaerahGenerasi Z Harus Cermat Memilih Informasi dan Isu Politik
“Kita buat ril, dengan modal dari anggaran Pemprov Jabar, dilanjutkan nantinya dengan model BUMDes,” ucap Ika.
“Kita kerja sama melakukan pembangunan desa digital dan meningkatkan kapabilitas BUMDes. Kita juga melakukan program BUMDes-nya aktif berjualan produk dan mendorong program desa digital tematik untuk meningkatkan ekonomi desa,” imbuhnya.
Namun yang perlu disiapkan pemda kabupaten/kota, kata Ika, literasi digital masyarakat. Sehingga ketika akses internet itu hadir, masyarakat memanfaatkannya untuk hal yang produktif dan positif.
Salah satu ancaman dalam membangun literasi digital masyarakat yakni overload informasi yang berujung pada marak misinformasi, disinformasi, dan hoaks yang menyesatkan masyarakat. Ancaman lain adalah konten negatif seperti pornografi, isu SARA, serta kekerasan yang berpotensi mendegradasi moral dan merusak psikis generasi muda Jabar. (*/nik)