Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Jawa-Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru.
– Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di beberapa wilayah berikut:
– Selat Malaka bagian utara
– Perairan timur Kepulauan Mentawai
– Selat Karimata
– Laut Jawa bagian tengah
– Selat Makassar bagian selatan
– Selat Sumba bagian timur
– Perairan selatan Pulau Flores
– Selat Ombai
– Laut Timor
– Laut Flores bagian timur
– Perairan Baubau-Wakatobi
– Perairan Manui-Kendari
– Laut Banda
– Perairan selatan Kepulauan Sula
– Perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram
– Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Babar
– Perairan utara Kepulauan Kai-Kepulauan Aru
– Laut Arafuru bagian barat
– Laut Sulawesi bagian tengah
Gelombang 2,5-4 meter
Untuk gelombang setinggi 2.5-4 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah berikut:
– Perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias
– Teluk Lampung
– Perairan selatan Pulau Sumbawa-Pulau Sumba
– Selat Alas bagian selatan
– Selat Sape bagian selatan
– Selat Sumba bagian barat
– Perairan Pulau Sawu-Pulau Rotte
– Laut Sawu bagian selatan
– Perairan selatan Kepulauan Tanimbar
– Perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru
– Laut Arafuru bagian tengah dan timur
\Gelombang 4-6 meter
Baca Juga:Enam Ribu Dosis Vaksin Disalurkan BIN RI di Karangtengah CianjurRangkaian HUT Ke-76, BNI Gelar Golf Friendly Match
Sedangkan, untuk gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan berikut:
– Utara Sabang
– Perairan barat Aceh
– Perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai
– Perairan Bengkulu-barat Lampung
– Samudra Hindia Barat Sumatera
– Selat Sunda bagian barat dan selatan
– Perairan selatan Banten-Bali
– Selat Bali-Lombok bagian selatan
– Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.
Sehingga, masyarakat diimbau untuk memperhatikan keselamatan pelayaran seperti:
– Perahu nelayan, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter
– Kapal tongkang, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter