Cianjurekspres.net – Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Cianjur, Wuryanto Sugiri, mengatakan, wilayah pesisir Pantai Selatan Cianjur masih rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, bandar narkoba tak sungkan memanfaatkan nelayan untuk menjadi kurir narkoba dari tengah laut menuju pantai. Berangkat dari fakta tersebut, pihaknya akan membangun desa bersih narkoba sebagai pencegahan di wilayah pesisir.
“Cianjur ini selain jalur tengah yang rawan karena perlintasan Jakarta-Bandung, wilayah pesisir selatan juga sangat rawan,” kata Wuryanto di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet saat menerima tamu dari BNN RI dan Kemenko PMK RI, Selasa (14/6).
Baca Juga:Bapenda Cianjur Buka Pelayanan SPPT dan PBB di Kegiatan Desa ManjurNasDem Gelar Rakernas Hari Ini, Wakil Ketua DPD NasDem Cianjur: Kita akan Rekomendasikan Anies Baswedan Capres 2024
Wuryanto mengungkapkan, jalur selatan sulit dipantau, sehingga untuk meminimalisir pengaruh negatif pihaknya mempunyai program strategis lanjutan.
“Kami punya program ke depan satu desa di selatan menjadi desa bersih narkoba bisa di Agrabinta, Sindangbarang, atau Cidaun sebagai percontohan pesisir,” katanya.
Dia mengatakan, data terakhir yang masuk ke BNN di tahun 2021 ada 385 kasus dan sebanyak 212 di antaranya dilakukan rehabilitasi.
Sementara itu Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK RI, Dr Femmy Eka Kartika Putri MPSi, mengatakan, pihaknya bersama BNN RI akan merancang program untuk mendukung desa bersih narkoba di Cianjur.
“Desa bersinar luar biasa, sudah ada dukungan dari pemerintah daerah dengan hadirnya sebuah Perda,” katanya.
Menurutnya saat ini tinggal mengimplementasikan supaya payung hukum tersebut mendukung program-program terkait dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Femmy menjelaskan, ada tiga permasalahan yang menjadi konsentrasinya saat ini yakni permasalahan narkoba kemudian HIV AIDS dan seks bebas.
“Itu harus betul-betul kita cegah, harus kita turunkan angkanya, kita perangi narkoba, kita perangi seks bebas ya kan mulai dari yang paling bawah yakni individu keluarga,” katanya.(yis/hyt*)