Cianjurekspres.net – Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan Dan Perikanan Kabupaten Cianjur, kembali mendapati beberapa sapi yang mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Total PMK ditemukan di dua kecamatan di Cianjur.
Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan Dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifai, mengatakan, sapi yang mengidap PMK diketahui saat petugas di perbatasan Cianjur-Sukabumi memeriksa kesehatan sapi yang akan dikirim ke Sukabumi.
Setelah diperiksa, sapi yang berasal dari peternakan di kawasan Sukaresmi tersebut mengidap PMK.
Baca Juga:Bupati Cianjur Sebut Data Stunting Daerah dan Pusat Tak SamaKomisi D DPRD Cianjur Panggil Pihak Dinas Soal Insentif Kader Posyandu
“Petugas perbatasan Sukabumi langsung meminta pengemudi mobil yang membawa sapi itu untuk kembali, dan langsung menginfokan pada kami. Petugas dari kami juga segera mengecek, dan benar saja beberapa ekor sapi di peternakan tersebut mengidap PMK,” ujarnya, Senin (23/5).
Menurut dia, sapi tersebut dikirim tanpa melalui pemeriksaan kesehatan. “Jadi pemilik sapi menggunakan surat kesehatan dari tempat pembelian awak, seharusnya dicek lagi kesehatannya terlebih di tengah maraknya penyebaran PMK,” ucap dia.
Dia menjelaskan, jika sapi yang terpapar PMK tersebut berasal dari luar daerah. Sapi yang terjaring di perbatasan awalnya dibeli dari Jawa Timur dan dilakukan penggemukan di Peternakan di kawasan Sukaresmi.
Sementara itu, tiga ekor sapi yang terdeteksi mengidap PMK beberapa hari lalu juga berasal dari luar kota, yakni dari Purkawarta.
“Jadi yang di Sukaresmi ataupun Cilaku itu berasal dari luar daerah. Pembeliannya sekitar awal Mei 2022 ini,” pungkasnya. (mg1/sri)