Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan menyiapkan langkah antisipasi penularan hepatitis akut yang menyerang anak-anak.
Meski belum menemukan kasus hepatitis akut tersebut, namun Pemkab Cianjur perlu mewaspadai. Terlebih kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dimulai pada 12 Mei 2022 mendatang.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, pihaknya sudah menerima surat edaran Kadisdik Jabar bahwa masuk sekolah diundur menjadi 12 Mei 2022. Disisi lain, ada Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca Juga:Wisata Alam Cigunung Tugu Takokak Cianjur Diserbu PengunjungPolres Cianjur Berhasil Mengamankan Dua Pemuda Geber Motor Saat Warga Salat Idulfitri
“Cianjur kebijakannya masuknya (siswa, red) 50 persen dulu setiap hari, kecuali untuk ujian dipersilahkan 100 persen,” kata Herman, Kamis (5/5).
Herman mengatakan, langkah tersebut sebagai antisipasi meski di Cianjur belum ditemukan kasus hepatitis akut misterius tersebut.
“Kita akan membuat surat edaran, untuk sekolah 50 persen dulu. Kita sudah koordinasi dengan dewan pendidikan, sudah memerintahkan kepala dinas,” ucapnya.
Lebih lanjut Herman, menegaskan, dirinya juga sudah menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur jika ada masyarakat yang terindikasi (terpapar hepatitis akut, red) agar cepat melaporkan.
“Kita akan menindaklanjuti karena dikhawatirkan akan menyebar,” katanya.(hyt)