Kontribusi Pembangunan Indonesia, BRI Setor Rp14 Triliun Dividen kepada Kas Negara

Kontribusi Pembangunan Indonesia, BRI Setor Rp14 Triliun Dividen kepada Kas Negara
ilustrasi.( istimewa)
0 Komentar

Kinerja yang terdorong optimal ini tercermin dari penyaluran kredit BRI hingga akhir tahun 2021 yangtercatat tumbuh 7,16% yoy (bank only), angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 sebesar 5,24%.

“Secara bank only seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif dengan driver utama pertumbuhan kredit BRI masih berada pada segmen mikro yang tercatat tumbuh sebesar 12,98% yoy. Sementara itu segmen konsumer tumbuh 3,97% yoy, segmen kecil dan menengah tumbuh 3,55% dan segmen korporasi tumbuh 2,37%,” imbuhnya.

Kinerja solid dari BRI tersebut mampu menjadi pendorong kinerja BRI Group secara keseluruhan, atau BRI secara konsolidasian. Hingga akhir kuartal IV 2021 aset BRI konsolidasi anter catat mencapai Rp.1.678,09 triliun atau tumbuh 4,23% yoy.

Baca Juga:Toyota Kembangkan Kendaraan Listrik, PLN: Akan Memberikan Dampak Bagi EkosistemAtalia: Pendidikan Karakter Jadi Pedoman Utama Gerakan Pramuka

Total kredit dan pembiayaan BRI secara konsolidasian juga telah menembus seribu triliun rupiah, tepatnya sebesar Rp.1.042,87 triliun. Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung oleh aspek likuiditas dan permodalan yang memadai.

Likuiditas BRI yang sangat memadai didukung oleh raihan Dana PihakKetiga (DPK) BRI secara konsolidasian yang mencapai Rp.1.138,74 triliun pada akhirDesember 2021. Fokus BRI mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah membuat rasio CASA meningkat menjadi 63,08%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (2020) yakni sebesar 59,66%.

Keberhasilan BRI dalam memperbaiki struktur pendanaan membuat beban bunga BRI turunsebesar 25,54% yoy, hal ini menjadi salah satu aspek yang mendorong profitabilitas BRI.(rls/hyt)

0 Komentar