Cianjurekspres.net – Kepala Bidang Perdagangan Diskoperdaging Cianjur, Agus Mulyana, mengaku bingung dengan kenaikan harga daging ayam dan sapi yang sudah melewati batas kewajaran. Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak, selain berkoordinasi dengan pihak peternakan, juga harus mengendalikan harga daging menjelang puasa dan idul fitri.
“Saya juga bingung, sekarang saja per hari Kamis (kemarin, red) harga daging ayam sudah naik lagi menjadi Rp40 ribu per kilogramnya,” kata Agus di Gedung DPRD Cianjur, Kamis (31/3).
Agus pun menegaskan, pihaknya hari ini akan memanggil semua pengusaha di bidang peternakan ayam, domba dan juga sapi.
Baca Juga:Apdesi Pastikan Tak Ada Deklarasi Dukungan Jokowi Tiga PeriodeBuntu Panjang
“Kami baru akan memanggil semua pengusaha peternakan di Kabupaten Cianjur. Tentunya, selain berkoordinasi juga ingin menanyakan ketersediaan (stok, red) ayam untuk bulan puasa dan juga jelang lebaran nanti,” katanya.
Saat ini, jelas Agus, pihaknya masih terus melakukan pengecekkan harga dan stok di 15 pasar milik Pemerintah Kabupaten Cianjur. “Yang pasti, kami dari Diskoperdagin Cianjur, tentunya terus berupaya agar kondisi normal,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pedagang Daging Domba, Ayam dan Sapi (Apddas) Kabupaten Cianjur, Rudi Lazuardi, mengatakan, harga daging ayam mengalami kenaikan lagi sekitar Rp2 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram pada Kamis (kemarin, red). Padahal hari sebelumnya masih di kisaran Rp38 ribu per kilogram.
“Harga daging ayam per hari Kamis (31/3) menjadi Rp40 ribu per kilogramnya, saya khawatir ini akan terus mengalami kenaikan,” katanya.
Rudi mengatakan, banyak faktor terjadinya kenaikan harga daging ayam tersebut. Terlebih hampir 50 persen pasokan ayam datang dari Kabupaten Tasikmalaya.
“Faktor keterlambatan karena macet di jalan pun sangat berpengaruh pada harga ayam, saya juga berharap kondisi seperti ini agar segera bisa kembali normal,” tandasnya.(yis/hyt)