Pasalnya, dalam menyampaikan economic value dan social value, sering kali hoax yang menjadi tantangan. Dalam hal ini, corporate communications harus bisa mengatasi tantangan itu, bukan menghindari.
“Kalau tidak benar, kita tunjukkan bahwa itu tidak benar. Intinya kita harus menjawab apa yang ada di hoax. Jawabannya harus benar dan fokus dalam menjelaskan apa yang terjadi,” ujarnya.
Tim komunikasi perusahaan pun harus terus siaga untuk menyiapkan tindakan preventif, proaktif dan responsive sehingga dapat menentukan langkah prioritas ke depan dalam menangani krisis.(rls/hyt)