Dia melanjutkan, tidak hanya membangun jalur alternatif, perlu diketahui saat ini di Kabupaten Cianjur sudah membetonisasi jalan kurang lebih 14 kilometer jalur wilayah puncak dua.
“Tinggal bagaimana di Kabupaten Bogor karena memang Kabupaten Bogor ini memiliki panjang alternatif untuk segera membenahi. Agar wisatawan atau warga yang beraktifitas dari Cianjur itu bisa memiliki alternatif pilihan selain jalur puncak juga jalur alternatif,” katanya.
Selain itu, kata Prasetyo, juga mempercepat pembangunan tol Bocimi. Hal itu juga menjadi PR buat pemerintah yang nantinya bisa membantu mengurai kemacetan yang ada di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor.
Baca Juga:BRI Tegaskan Penguatan Prinsip ESG Selaras dengan Strategi KorporasiRidwan Kamil Sebut Masyarakat Jabar Patuh Terhadap Aturan di HUT Satpol PP ke-73
“Tetapi yang terpenting semuanya ini adalah usulan dari Kabupaten Cianjur, bahkan apabila ada investor yang tertarik kita akan memberikan perizinan kepada siapapun yang melakukan investasi di Kabupaten Cianjur, untuk membangun cabel car. Yang terhubung dari Puncak 2 Kabupaten Bogor dan Sentul. Tentunya ini akan bisa mengurai kemacetan atau salah satu alternatif bagaimana kemacetan ini akan bisa dipecahkan,” kata Prasetyo.
Dia mengungkapkan, kecamatan di jalur puncak disebabkan oleh jalan yang sudah tidak sesuai dengan volume kendaraan dan aktifitas warga. Untuk itu penting adanya pelebaran jalan yang menjadi PR untuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan juga pembangunan underpast maupun play over yang ada di titik-titik kemacetan di Bogor.
“Serta pembenahan titik-titik longsor yang tentunya ini sering menggangu terjadinya kemacetan, menimbulkan kemacetan di wilayah jalur puncak selama ini. Jadi adanya kemacetan akan menimbulkan ekonomi biaya tinggi,” katanya.
Dia berharap agar pemerintah baik di pusat maupun daerah, khususnya pemerintah pusat harus memberikan perhatian yang lebih agar kemacetan yang sering terjadi di Kabupaten Bogor, khususnya di Jalur puncak untuk segera dibenahi.
“Dan Kabupaten Cianjur siap mendukung dan tentunya ini akan berdampak positif buat warga Cianjur. Perekonomian warga Cianjur yang mana saat ini Kabupaten Cianjur sedang berjuang untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia warganya,” ungkap dia.
Selain itu, diharapkan dengan adanya pemecahan tidak adanya kemacetan jalur puncak tentunya akan menambah aktifitas warga menjadi lebih lancar, dan pariwisata berkembang. Jalur distribusi hasil pertanian peternakan akan jauh lebih lancar sehingga diharapkan tidak terjadi inplasi dan segala macam.