Komisi D Datangi Baznas Cianjur

Komisi D Datangi Baznas Cianjur
KLARIFIKASI: Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur mendatangai Baznas Cianjur untuk meminta klarifikasi terkait mencuatnya dugaan politisasi penyaluran zakat.
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur akhirnya memenuhi janjinya mendatangi Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Cianjur, Kamis (24/2). Kedatangan mereka untuk meminta klarifikasi terkait mencuatnya dugaan politisasi penyaluran zakat atau bantuan sosial dari Baznas Kabupaten Cianjur di Kecamatan Sindangbarang karena dihadiri sejumlah tokoh politik.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Sahli Saidi, mengatakan, terkait dugaan politisasi penyaluran zakat dan sembako Ketua Baznas Cianjur, H. Tata membantah dan menyebut bahwa bantuan tersebut merupakan dari kecamatan.

“Yang dugaan politisasi yang ada kertas merah itu, dia (Ketua Baznas, red) bilang bantuan dari kecamatan, jadi digabung dengan bansos. Di sana adalah kekeliruan mereka. Sudah kami jelaskan kenapa digabung jadi satu, karena satu lokasi dan satu kegiatan, katanya gitu. Jadi itu yang jadi masalahnya ada foto,” katanya kepada wartawan di Kantor Baznas Kabupaten Cianjur, Kamis (24/2).

Baca Juga:BPSDM Jabar Menjadi yang Pertama Gelar Musrenbangkom2022 Kinerja Himbara Diproyeksikan Kembali ‘Hijau’, Optimistis Katrol Ekonomi Indonesia

Tidak hanya itu, Sahli juga menanyakan langsung kepada ketua baznas apakah masuk sebagai kader partai atau tidak dan dibantah.

“Tadi (kemarin, red) sudah kami tanyakan apakah masuk dalam kader, karena seorang Baznas tidak boleh masuk dalam politik. Memang dulu pernah, tapi dia keluar, dan sekarang dia bersumpah tidak masuk ke partai manapun,” katanya.

Intinya, jelas Sahli, pihak Baznas Cianjur tidak mengakui adanya politisasi dalam bantuan tersebut. Pasalnya bantuan sembako yang ada stiker tersebut merupakan bantuan kecamatan bukan Baznas. “Dan saya bilang kalau sudah begini harus klarifikasi dengan wartawan, karena isu di luar sudah ramai,” katanya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Cianjur, H. Tata, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait statementnya yang tidak pas.

“Saya memohon maaf kepada khalayak banyak, kalau saya sudah renungkan, sudah saya fikirkan apa yang statment saya dulu itu memang tidak pas. Jadi setelah saya pelajari ternyata di Kecamatan Kadupandak itu setiap hari Jumat diadakan Jumat barokah, hanya saat itu kami bersamaan atas permintaan UPZ,” katanya kepada wartawan, Kamis (24/2).

0 Komentar