Cianjurekspres.net – Rendahnya minat baca masyarakat saat ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Cianjur. Berbagai cara dilakukan untuk bisa meningkatkan literasi. Salah satunya dengan meluncurkan Wara Wiri Literasi dan Gerakan Cianjur Maca Online dan Offline (Ge-Coo) serta meresmikan Cafe Literasi, Selasa (15/2).
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu dari lima program unggulan yakni Cianjur Caang.
“Kami ingin memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat dengan literasi-literasi. Kita juga berkeliling menggunakan bisa tauco wara wiri dan menyiapkan buku-buku. Sehingga sambil jalan bisa membaca,” katanya kepada wartawan.
Baca Juga:Fraksi Gerindra Dukung CDPOB Cianjur SelatanDewan Ingatkan Janji Bupati Cianjur Soal Perbaikan Jalan
Selain itu, ungkap Herman, pihaknya juga meresmikan cafe literasi di Cafe Kilometer 95 berlokasi di dekat Stasiun Kereta Api Cianjur yang dikerjasamakan menyediakan buku-buku tempo dulu sehingga patut dibaca oleh anak-anak muda sekarang.
“Kami Pemkab Cianjur senantiasa memfasilitasi apa yang sekarang lagi in di masyarakat, kita ikuti dan kami pun berharap kepada masyarakat Cianjur apabila mempunyai buku yang sudah lama yang patut, kiranya bisa dibaca oleh anak-anak muda silahkan diwakafkan,” katanya.
“Saya pun secara pribadi sudah mewakafkan buku, daripada numpuk di rumah. InsyaAllah menjadi pahala,” imbuh Herman.
Disisi lain, kata Herman, guna meningkatkan minat baca ada inovasi yang dilakukan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cianjur yaitu Gerakan Cianjur Maca Online dan Offline (Ge-Coo).
“Tempatnya kita siapkan di alun-alun. Ayo masyarakat Cianjur mari membaca, sehingga kita menjadi manusia yang pintar, pandai dan berakhlakmulia,” tukasnya.
Sementara Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan, wara wiri literasi merupakan konsep inovasi layanan kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan gemar minat baca masyarakat.
“Ini merupakan inovasi Dinas Arsip dan Perpustakaan, bagaimana mendorong masyarakat tumbuh minat bacanya dengan cara membangun perpustakaan berbasis rekreasi. Karenanya kita sebut wara wiri literasi,” katanya kepada wartawan.