Cianjurekspres.net – Cup of Excellence (COE) merupakan event internasional paling tinggi di kalangan industri kopi specialty yang bertujuan untuk mencari kopi berkualitas tinggi dari sebuah negara penghasil kopi.
Kegiatan sinergi antara Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) serta didukung oleh OJK Regional Jawa Barat, perbankan dan para penggiat kopi ini merupakan salah satu upaya strategis untuk mengembangkan kopi specialty khas Jawa Barat menuju pasar global.
Standar kompetisi yang dimiliki oleh COE adalah yang tertinggi dalam industri kopi specialty. Keikutsertaan Indonesia dalam jajaran negara pelaksana COE menempatkan Indonesia sebagai negara pertama di Asia yang menyelenggarakan COE sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara produksi kopi terbesar di dunia yang dibuktikan sebagai negara pengekspor kopi peringkat 4 dunia di tahun 2021.
Baca Juga:Wali Kota Gibran Puji Prokes Honda DBL Seri Jateng di SoloGMBI Minta Polda Jabar Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan
Sebagai informasi, event ini juga merupakan bagian dari Road to G20, di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah sepanjang tahun 2022 ini.
Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto menyebut, outcome dari rangkaian kegiatan seperti COE ini untuk meningkatkan kualitas kopi Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional dan dapat menjadi percontohan bagi wilayah lain.
“Selain itu bisa mengembangkan pertanian kopi serta industri pariwisata berkelanjutan dalam rangka mendukung sustainable agriculture dan green economy, serta mengoptimalkan ekspor kopi Indonesia dan mendorong substitusi impor kopi untuk mendukung industri kopi dalam negeri sekaligus berkontribusi memperbaiki defisit transaksi berjalan,” ungkapnya, Kamis (27/1/2021) malam.
Semangat mengembangkan green economy, lanjut Herawanto, juga selaras dengan isu yang digaungkan G20, di mana di tahun 2022 ini Indonesia menjadi tuan rumah, menjadi Presidensi dari Forum Dunia tersebut.
Ia mengungkapkan, kondisi perekonomian global yang semakin membaik akan berdampak positif terhadap geliat perdagangan dunia, termasuk permintaan ekspor kepada Indonesia. Perbaikan ekonomi nasional, juga tercermin pada ekonomi Jawa Barat yang merupakan kontributor ekonomi terbesar ketiga secara nasional dengan pangsa sebesar 13,5% dari PDB Indonesia.