Cianjurekspres.net – Dua warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, menjadi korban Demam Berdarah Dengue (DBD). Pihak pemerintah desa pun langsung melakukan fogging sebagai tindakan awal pencegahan.
“Kasus DBD di Sirnagalih cukup lumayan banyak, ada beberapa RT di wilayah saya yang terkena DBD sampai sekarang juga masih ada yang dalam perawatan,” ujar Kepala Desa Sirnagalih, Sugilar, Kamis (27/1).
Sugilar mengaku, pihaknya berinisiatif membeli alat fogging. “Untuk mempercepat penanganan, kami juga menyediakan orang operator mesin fogging, untuk operator dan mesin tersebut kami menganggarkan dari dana desa,” ujarnya.
Baca Juga:Astakira Pembaharuan Cianjur Tangani Ratusan Kasus Pekerja Migran IndonesiaPembangunan 17 Jembatan Rusak dan Baru Ditarget Rampung Akhir Tahun
“Saya mendengar ada dua orang yang meninggal, Alhamdulillah setelah kami melakukan penanganan cepat secara mandiri penderita demam berdarah berkurang,” ujarnya.
Dirinya mengimbau warga tak sungkan untuk meminta pengasapan dan peninjauan dari medis jika ada yang terkena DBD.
Menurut Sugilar, pengasapan atau fogging hanya penanganan awal. Penanganan lebih fokus pada penerapan 3M yakni menguras, mengubur, dan menutup bak serta penampungan air yang bisa menimbulkan perkembangan jentik nyamuk.
“Semoga dengan dua penanganan ini tidak ada lagi warga yang terjangkit DBD,” katanya.
Sugilar mengatakan, masih mendata berapa banyak warga yang pernah terjangkit demam berdarah.
“Kami masih mendata berapa warga yang pernah terjangkit DBD, namun fogging sudah dilaksanakan secara serentak dan merata,” tandasnya.(yis/hyt)