Bupati Cianjur Layangkan Surat ke Pemprov Jabar, Minta Jalan Rusak di Wilayah Selatan Diperbaiki

Bupati Cianjur Layangkan Surat ke Pemprov Jabar, Minta Jalan Rusak di Wilayah Selatan Diperbaiki
JALAN RUSAK: Jalan provinsi yang membentang di wilayah selatan Cianjur, tepatnya di Kecamatan Pagelaran saat ini kondisinya rusak, sehingga menghambat arus lalulintas terutama perekonomian.
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Keluhan masyarakat terkait rusaknya akses utama jalan provinsi menuju wilayah Cianjur Selatan mulai bermunculan. Pemerintah Kabupaten Cianjur pun mengaku sudah melayangkan surat ke Pemprov Jabar agar segera melakukan perbaikan.

“Kami sudah melayangkan surat ke Pemprov Jabar, agar jalan yang rusak di wilayah selatan Cianjur, segera diperbaiki karena akan sulit memulihkan perekonomian karena tidak ditunjang dengan infrastruktur yang layak,” ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu (26/1).

Herman mengaku, dirinya banyak mendapat laporan dan keluhan warga di wilayah selatan Cianjur terkait rusak beratnya jalan milik provinsi lebih dari belasan kilometer. Sehingga pihaknya berharap segera mendapat jawaban untuk perbaikan, agar pemulihan ekonomi dapat dilakukan dengan cepat.

Baca Juga:Lagi, Pelajar Menantang Maut Demi Sekolah di Cianjur, Begini Kondisi JembatannyaNakes Terbatas, Dinkes Cianjur Kewalahan Kejar 60 Persen Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua untuk Umum

“Kami sedang menggenjot perbaikan jalan kabupaten dengan skala prioritas menuju tempat wisata yang ada di selatan, namun hal tersebut, harus ditunjang infrastruktur jalan provinsi yang baik pula, sehingga roda perekonomian terutama angka kunjungan wisata meningkat,” katanya.

Sementara itu Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, mengatakan, Pemprov Jabar menganggarkan perbaikan akses utama jalan provinsi dari Kecamatan Cibeber hingga Sindangbarang Cianjur selatan kurang lebih Rp160 juta.
Menurutnya, anggaran sebesar itu tidak akan mencukupi.

“Mungkin anggaran tersebut untuk perawatan seperti babat rumput atau bagaimana saya juga kurang begitu paham,” katanya, Rabu (26/1).

Mulyana menjelaskan, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat mengalami defisit anggaran kisaran 30 hingga 40 persen.

“Dampak Covid-19 kemarin, ternyata Dinas Bina Marga Provinsi pun sangat berdampak pada saat Covid-19 melanda beberapa waktu lalu,” katanya.

Bahkan Mulyana mengaku, dirinya sudah mencoba menyampaikan langsung ke Wakil Gubernur Jawa Barat berkaitan dengan kondisi akses utama jalan dari Cibeber hingga Sindangbarang Cianjur Selatan.

0 Komentar