Cianjurekspres.net – Ucapan anggota wakil rakyat, Artaria Dahlan yang menyinggung masyarakat etnis Sunda di Indonesia saat rapat kerja semakin memanas.
Kali ini, kelompok mahasiswa Jawa Barat, Gema Pasundan mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat meminta untuk partai memberhentikan Artaria Dahlan dari kader PDI Perjuangan. Tak hanya itu, mereka pun menuntut Artaria Dahlan meminta maaf secara terbuka serta mendorong Pergantian Antar Waktu (PAW) karena dinilai sudah melanggar kode etik DPR yang di mana memicu konflik SARA dan sudah memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
Kehadiran kelompok Gema Pasundan disambut baik oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. “Kami sudah komunikasikan dengan sekjen DPP PDI Perjuangan, karena permasalahan ini kan sebenarnya yang bisa mengambil keputusan ya dari pusat. Tapi kami akan terus mendorong agar bisa diberikan sanksi sekeras mungkin kepada Artaria Dahlan,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan, Ono Surono di Bandung, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga:Eks Bioskop Sinar Bakal Jadi Tempat Promosi UMKM, Kadiskoperdagin Cianjur: Baru wacana belum diputuskanEks Bioskop Sinar Bakal Jadi Tempat Promosi UMKM, Bupati Cianjur: Dulu Tahun 80-an Saya Suka Nonton Disini
Ia pun mengutip ucapan kader PDI Perjuangan, TB Hasanuddin yang juga mantan ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat bahwasanya Artaria Dahlan telah murtad dari ideologi Pancasila dan partai.
“Kalau ditanya sakit hati atau tidak, jelas ini bikin sakit hati. Bahkan saya yang bukan orang Sunda asli pun sangat tersinggung. Perihal sanksi, ada beberapa urutan dari sanksi ringan hingga berat. Mulai berupa teguran sampai dengan pemecatan dan kita tunggu ya proses yang dilakukan oleh DPP partai,” jelasnya.
Ono meminta kepada masyarakat di Indonesia khususnya Jawa Barat agar bisa memisahkan permasalahan ini antara sosok pribadi Artaria Dahlan dengan partai. (da*)