Cianjurekspres.net – Kesejahteraan guru honorer masih dipandang sebelah mata. Hingga saat ini mereka yang juga disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu kebanyakan masih dibayar seadanya. Bahkan mereka baru menerima gaji selama empat bulan sekali tergantung cairnya Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kondisi yang berkepanjangan ini dikeluhkan oleh para guru honorer. Salah satunya yang diungkapkan Danu Wiharja, Guru Honorer di salah satu sekolah dasar negeri di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Dirinya mengaku sudah mengabdi sebagai guru honorer hampir 17 tahun.
“Keluhan saya sebagai guru honorer terkait masalah kesejahteraan, karena honor yang kita terima tidak mencukupi untuk kehidupan. Apalagi saya dengan kondisi sudah berkeluarga memiliki anak tiga, gaji hanya sekitar Rp950 ribu,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (11/1).
Baca Juga:Jalan Siti Jenab Cianjur Dibuka, Ini WaktunyaBoleh Masuk Alun-alun Cianjur, Asal Sudah Divaksin Dosis Kedua
Dia mengungkapkan, dengan gaji sebesar itu, diakuinya tidak cukup untuk biaya kehidupannya sehari-hari. Apalagi keluarnya hanya setiap empat bulan sekali.
“Jadi saya harapkan ada pihak terkait yang memperhatikan kesejahteraan untuk guru honorer, khususnya di Kecamatan Sukaluyu, umumnya di Kabupaten Cianjur. Saya jadi guru honorer itu dari 2006 awal sampai dengan sekarang, dari mulai gaji Rp50 ribu saya diangkat jadi guru honor sampai dengan sekarang 2022 saya dapat gaji Rp950 ribu,” katanya.
Dirinya berharap kepada pihak terkait bisa menganggarkan untuk kesejahteraan guru honor.
“Kalau dulu pernah ada bantuan setiap bulan itu Rp50 ribu, keluar tiga bulan sekali, alhamdulillah itu bisa membantu juga untuk kami walaupun sedikit. Tapi dari mulai 2014 sampai dengan sekarang tidak ada lagi bantuan itu. Mudah-mudahan ke depannya bisa ada seperti itu,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah mengatakan, terkait kesejahteraan guru honorer di Kabupaten Cianjur, pihaknya sudah berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraannya.