Varian Omicron Masuk Jabar, Ridwan Kamil: Jangan Panik dan Tetap Waspada

Varian Omicron Masuk Jabar, Ridwan Kamil: Jangan Panik dan Tetap Waspada
Ilustrasi Covid-19 Varian Omnicron
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Dengan kemunculan varian Omicron di wilayah Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tapi tetap waspada terhadap galur baru virus Covid-19 ini.

Menurut Ridwan Kamil, varian Omicron memang jauh lebih cepat menular dibandingkan dengan Delta. Namun dari sisi fatalitas Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta.

Yang perlu dilakukan oleh masyarakat adalah supaya tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Secara khusus adalah dengan menggunakan masker untuk menghindari potensi penularan.

Baca Juga:Cabuli Santriwati, Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri KimiaJalan Siti Jenab Cianjur Resmi Dibuka

“Jadi kita perlu tetap waspada, tapi jangan terlalu khawatir. Mudah-mudahan dengan kewaspadaan kita,  Omicron bisa kita kendalikan lebih baik lagi,” kata Ridwan Kamil melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/1/2022).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga terus mengintensifkan tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Langkah ini sebagai upaya mendeteksi sejak dini masyarakat yang terpapar Covid-19 varian Omicron.

“Kegiatan 3T tetap dilakukan, khususnya tes dan telusur terhadap warga yang baru kembali dari luar negeri. Pintu pertamanya itu, yakni warga yang diketahui melakukan perjalanan ke luar negeri,” kata pria yang kerap disapa Emil.

Emil melaporkan, hingga saat ini ada sekitar 14 warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jabar yang terpapar virus Covid-19 varian Omicron. Dari 14 orang tersebut, 10 orang sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet, Jakarta, dan 4 orang lainnya berada di Kabupaten Bandung.

“Ada 10 orang yang terdeteksi di bandara, dan sekarang sedang menjalani karantina, dan 4 orang terduga ada di Kabupaten Bandung. Ini yang sedang kita lacak.Tapi kita yakinkan, kasus Omicron ini datang dari perjalanan luar negeri,” ujarnya.

“Seperti kejadian di Kabupaten Bandung,  kita menduga juga dipicu dari perjalanan luar negeri. Sekarang sedang kita telusuri,” kata Emil. (rls/nik)

0 Komentar