Cianjurekspres.net – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, meminta pemerintah supaya memaksimalkan vaksinasi terlebih dahulu terhadap siswa sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) digelar 100 persen.
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan, mengatakan, pemaksimalan vaksinasi sangat perlu dilakukan sebelum menggelar tatap muka dengan kapasitas 100 persen untuk menghindri terjadinya cluster baru di sektor pendidikan.
“Kalau mau melaksanakan belajar tatap muka 100 persen pemerintah harus benar-benar memperhatikan prokes, dan aturan bagi siswa harus melaksanakan vaksin 100 persen juga tanpa terkecuali,” ujarnya, Minggu (9/1).
Baca Juga:BPBD Targetkan Pembangunan Jembatan Darurat di Ciadaun dan Naringgul Selesai Bulan IniDiskoperdagin Cianjur Segera Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng
Tidak hanya itu, Ganjar juga mempertanyakan terkait teknis pengawasan yang diterapkan Pemda seperti apa sehingga semua berjalan sesuai aturan.
“Karena ada pengecualian juga kan 100 persen itu untuk jumlah murid di bawah 300, sementara yang lebih hanya 75 persen. Oleh karena itu pengawasannya siapa yang bertanggungjawab, teknisnya seperti apa, untuk menjamin itu semua. Biar kita tetap dalam ikhtiar memperkecil timbulnya cluster baru di sekotor pendidikan,” ucap dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, Himam Haris, mengatakan, pihaknya akan melibatkan pengawas sekolah serta Satgas desa untuk memantau berjalannya PTM.
“Untuk pengawasan kita (Disdik Cianjur, red) kan ada pengawas pendidikan, kita libatkan itu. Satgas desa juga belum dibubarkan jadi mereka juga ikut memantau,” ucap dia.
Sementara itu dari SMA Pasundan 2 Cianjur dilaporkan bahwa PTM di sekolah tersebut akan dilaksanakan dengan teknis belajar satu siswa satu bangku. Hari ini SMA Pasundan 2 Cianjur Cianjur akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Protokol kesehatan secara ketat akan dijalankan pada saat PTM 100 persen.
Kepala SMA Pasundan 2 Cianjur, Yayan Solihin Permana mengatakan, mengawali semester genap tahun ajaran 2022 ini pihaknya akan melaksanakan PTM 100 persen.
“Karena pertimbangannya di sini kelas banyak, siswa jaga jaraknya mudah. Sederhananya satu bangku satu siswa itu mudah. Karena ruangannya banyak, siswanya sedikit,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat ditemui di ruangannya, Sabtu (8/1).