Cianjurekspres.net – Petani gula aren atau gula kawung di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur sumringah karena ada peningkatan harga.
Sebelumnya, harga gula aren di pengrajin kisaran Rp10 ribu-Rp11 ribu/kg. Namun saat ini ada kenaikan yakni Rp14 ribu-Rp15 ribu/kg.
“Alhamdulillah, diawal tahun 2022 ini, membawa berkah bari para petani aren atau pengrajin gula di Kecamatan Naringgul. Sekarang harganya lumayan meningkat jadi Rp14 ribu per kg,” kata Atra (30) salah seorant petani gula aren asal Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Jumat (7/1/2022).
Baca Juga:Jabat Dandim 0608/Cianjur, Letkol ARM Haryanto Siap Sukseskan Vaksinasi Covid-19Angka Stunting di Warungkondang Cianjur Masih Tinggi
Atra berharap, kenaikan harga gula bisa terus bertahan bahkan bila perlu terus naik lagi. Sehingga rasa capek pun terobati.
“Semua sudah pada tahu, perekonomian di pelosok seperti kami ini tentunya begitu sulit. Dengan adanya kenaikan seperti sekarang ini menurut saya anugrah di awal tahun 2022,” ujarnya.
Atra mengatakan, kenaikan harga gula dinilai seimbang dengan harga kebutuhan pokok saat ini.
“Jika dihitung dengan daya beli saat ini, kenaikan gula ini sebenarnya masih belum apa-apa terlebih saya ini hanya petani kecil dan bukan partai besar,” katanya.
Sementara itu Bandar Gula Aren asal Kecamatan Naringgul H. Cahma, membenarkan adanya kenaikan harga gula asli dari Aren tersebut.
“Sebelum tahun baru, harga gula di Naringgul khususnya dikalangan pengrajin saya membayar gula kisaran Rp10 ribu per kg. Tapi sekarang naik kisaran Rp4 ribu hingga Rp5 ribu per kg nya,” paparnya.
Cahma mengatakan, harga gula yang ditampung nantinya akan kembali di jual ke pembeli di Bandung. Namun kalau menurut saya kurang lebih masih sama meski ada perbedaan sedikit,”
Baca Juga:Telusuri Aliran Suap Walikota Bekasi, KPK: Apakah Uangnya ke ParpolStok Darah di PMI Cianjur Menipis
Cahma mengatakan, gula yang sudah terkumpul akan kembali dijual ke pasar yang berlokasi di Bandung.
“Kalau yang ada di Kecamatan Naringgul, hampir rata-rata dijual ke Pasar si Bandung, kalau ke Pasar Cianjur selain akses yang cukup jauh. Harganya pun belum tentu sebagus Pasar di Bandung,” tandanya.(yis/hyt*)