Cianjurekspres.net – Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, akhirnya mengeluarkan surat rancangan penetapan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022 agar bisa segera disalurkan ke petani.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Holikultura Kabupaten Cianjur, Parwinia, mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi yang kemungkinan adanya gejolak petani di awal bulan Januari 2022 karena merupakan puncak musim tanam.
“Karena kalau menunggu perbaikan input Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) kan lama, jadi kita keluarkan surat rancangan penetapan sebagai pengganti, sambil menunggu perbaikannya selesai,” ujarnya, Selasa (4/1).
Baca Juga:Harga Telur Ayam di PIC Berangsur TurunRumah Penerima PKH dan BPNT akan Ditandai Cat
Menurutnya, pengalokasian pupuk bersubsidi tahun 2022 sendiri dilakukan dengan mempertimbangkan presentase upload e-RDKK tahun 2022.
“Kita sesuaikan dengan jumlah yang telah ditetapkan. Untuk Cianjur itu Cianjur itu Urea sebanyak 45,567 ton, SP-36 sebanyak 13,062 ton, untuk ZA 19,785 ton, NPK sebanyak 24,014, untuk organik granul sebanyak 3,045 ton, dan untuk organik cair sebanyak 6,618 ton,” jelas Parwinia.
Sementara itu, Account Executive PT Pupuk Kujang Wilayah Cianjur, Geugeu Sudewi, mengungkapkan, dengan adanya surat tersebut pihaknya akan segera melakukan distribusi pupuk subsidi bagi petani ke setiap kios di semua wilayah Cianjur.
“Pedomannya kita kan pasti di dinas. Kalau Dinas sudah mengeluarkan surat itu kita akan segera lakukan distribusi, dan surat itu jadi dasar kita. InsyaAllah besok (hari ini,red) juga sudah mulai kita lakukan,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, produsen pupuk wilayah Cianjur menghentikan sementara penyaluran pupuk subsidi bagi petani karena adanya keterlambatan penerbitan SK alokasi dari Pemkab Cianjur yang diakibatkan kesalahan input e-RDKK. Dimana alokasi pupuk untuk Cianjur hanya ratusan ribu ton menjadi jutan ton.(mg1/hyt)