Cianjurekspres.net – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, mengungkapkan alasan cakupan pelayanan air bersih hingga saat ini belum mencapai 80 persen. Yakni, permukiman penduduk pada umumnya tidak dalam satu kawasan dan jaraknya berjauhan, berbeda dengan yang berada di pusat kota.
“Satu, contohnya Kecamatan Cianjur dengan Cibeber, berjauhan, berbeda dengan kota madya. Kedua, perkampungan penduduk umum di kabupaten tidak terfokus di dalam satu kawasan. Yaitu, jarak dan invstasi yang dikeluarkan terlalu tinggi,” kata Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Dirinya mengungkapkan, jika dihitung 32 kecamatan khususnya di pusat pemerintahan daerah administrasi sudah 67 persen cakupan pelanggan. Namun, kata Budi, untuk wilayah Kabupaten Cianjur baru 14 persen pelanggan Perumdam.
“58 ribu pelanggan Perumdam, aktif 52.500 pelanggan,” katanya.
Baca Juga:Kejati Jabar Sebut Tren Kasus Korupsi di BUMN dan BUMD Paling Menonjol di 2021BPBD Jabar Catat 2.400 Kejadian Bencana Sepanjang 2021, Tertinggi Longsor
Hingga saat ini Perumdam sudah memiliki kantor cabang di 17 kecamatan dari 32 kecamatan. Bahkan akan membuka kantor cabang di Kecamatan Sukaresmi yang akan melayani sekitar 3000 pelanggan baru di tiga desa.
“(Pelanggan) yang lama juga sudah ada, namun bersatu dengan (Kantor Cabang) PDAM Cipanas,” ucap Budi.
Khusus di tahun 2022, Budi mengatakan, pihaknya kembali meluncukan program pemasangan sambungan gratis bagi 2.500 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan membangun serta memaksimalkan penambahan debit air di daerah Kadudampit melalui air permukaan dan sumur bor (sumur dalam).(hyt)