RATUSAN buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Cianjur mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Rabu (10/11).
Kedatangan ratusan buruh Cianjur dari SPN tersebut ingin menyampaikan secara langsung kenaikan UMK Cianjur tahun 2022 sebesar 21 persen.
Ketua DPC SPN Kabupaten Cianjur Hendra Malik mengatakan, kedatangannya ke kantor Disnakertrans Kabupaten Cianjur untuk melakukan audiensi bersama bupati Cianjur.
Baca Juga:Ridwan Kamil Imbau Kepala Daerah di Jabar Siaga Satu Hadapi Musim HujanImplementasi Bulan Inklusi Keuangan untuk Mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin
“Sebenarnya saya ingin beraudiensi dengan bupati, tapi alhamdulillah pihaknya telah menunjuk langsung ke OPD yang berkaitan untuk bisa hadir dan melakukan audiensi kaitan dengan permintaan kenaikan UMK Cianjur tahun 2022 naik 21 persen,” kata Hendra, kemarin (10/11).
Hendra mengatakan, dari hasil audiensinya, pihak SPN untuk sementara mendapatkan kabar yang baik. Namun tentunya masih membutuhkan waktu yang lumayan panjang.
“Pada dasarnya, Pemkab Cianjur dalam hal Disnakertrans menyetujui apa yang diinginkan oleh SPN,” paparnya.
Menurutnya, meski sudah signal bagus dari Pemkab Cianjur SPN Cianjur akan terus mengawal apa yang menjadi perjuangan bagi buruh Cianjur agar kedepannya bisa hidup lebih layak lagi.
Tentu akan kami kawal, meski signal dari Pemkab sudah bagus,” ujarnya.
Plt Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Endang Hamdani mengatakan, pada dasarnya apa yang disampaikan oleh serikat buruh dalam hal ini SPN Cianjur semuanya akan ditampung terlebih dahulu.
“Pada prinsipnya, Pemkab Cianjur itu siap untuk mensejahterakan buruh Cianjur. Namun tentunya dengan segala pertimbangan,” tandasnya.(yis/sri)