Harga Minyak Goreng Masih Melambung

Harga Sembako Melambung di Tengah Pandemi, LBHC: Istilahnya Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Ilustrasi: Pedagang minyak goreng mengaku harga minyak tersebut sampau saat ini masih melambung. (FOTO: Cianjur Ekspres)
0 Komentar

HARGA minyak goreng di Kabupaten Cianjur, mesih belum mengalami penurunan harga dari satu bulan yang lalu yang merangkak naik. Padahal stok minyak di setiap pedagang serta jumlah pembeli terbilang normal.

Solihin, seorang pedagang minyak goreng di Pasar Induk Cianjur, mengatakan, kenaikan harga minyak curah maupun minyak goreng kemasan sudah terjadi sejak awal pekan bulan Oktober 2021.

“Awal Oktober mulai terjadi kenaikan, seperti harga minyak curah dari asalnya Rp13.500 menjadi Rp17.500 per liter. Sedangkan untuk kemasan asalnya Rp14 ribu menjadi Rp18.500 per liter. Dan sampai sekarang masih belum turun,” ujarnya, Rabu (10/11).

Baca Juga:Menantang Maut Demi Bisa MelintasRatusan Buruh Ontrog Kantor Disnakertrans, Sampaikan Tuntutan Kenaikan UMK Cianjur 2022 Naik 21 Persen

Sementara, Evi, seorang pedagang minyak goreng di Pasar Cipanas, mengatakan, harga minyak di pasar tersebut juga mengalami kenaikan sejak hampir satu bulan terakhir. Bahkan hingga saat ini harga minyak tersebut belum juga mengalami penurunan.

“Sudah hampir sebulan, dan belum juga turun. Minyak kiloan juga yang biasanya harga Rp15 ribu menjadi Rp19 ribu bahkan Rp20 ribu per kilogram, dan harga minyak kemasan juga yang biasanya Rp13 ribu naik menjadi Rp18 ribu per kilogram,” kata dia.

Dia mengaku, belum mengetahui apa penyebab naiknya harga minyak di pasaran tersebut, mengingat stok dan jumlah pembeli saat ini masih terbilang normal.

“Kita gak tahu apa penyebabnya, karena selama ini stok dan jumlah pembeli normal,” ungkap dia.

Selain itu, pihaknya menuturkan, naiknya harga minyak goreng tersebut belum diketahui apa penyebabnya karena tidak ada kelangkaan. Bahkan ia pun baru belanja.

Disisi lain, Kasubag TU UPTD Pasar Cipanas, Iman Rohiman, juga mengaku, belum mengetahui sejauh ini penyebab naiknya harga minyak goreng tersebut.

“Penyebabnya belum dipastikan, karena kalau melihat dari kelangkaan di pasar ini tidak langka. Bahkan stok di grosir-grosir pun masih banyak,” ucapnya. (mg1/sri)

0 Komentar