Jalan Desa di Takokak Masih Tertutup Longsor, Butuh Alat Berat untuk Evakuasi

Jalan Desa di Takokak Masih Tertutup Longsor, Butuh Alat Berat untuk Evakuasi
ALAT BERAT: Sejumlah warga saat melakukan evakuasi material longsoran yang menutup jalan. Penggunaan alat berat sangat membantu proses penyingkiran material longsoran yang menimbun jalan. (FOTO: dok)
0 Komentar

AKSES jalan di Desa Bumbangsari, Kecamatan Takokak yang tertutup longsor masih belum bisa dilalui kendaraan. Dibutuhkan alat berat untuk menyingkirkan longsoran yang menutup jalan tersebut. Warga yang ingin bepergian harus mencari jalan alternatif yang jaraknya cukup jauh.

Seperti diketahui, 6 desa di Kecamatan Takokak terkena longsor setelah kawasan tersebut ditrerpa hujan deras. Longsor juga mengakibatkan akses jalan penghubung antar desa lumpuh dan tidak bisa dilalui kendaraan. Ditaksir kerugian materi akibat bencana longsor mencapai Rp1 miliar.

Camat Takokak, Budi Rahayu mengatakan, akses jalan sebagian sudah diperbaiki oleh masyarakat, dan sudah bisa dilalui mobil.

Baca Juga:Polisi Ringkus Pelaku Penculikan AnakPencapaian Vaksinasi di Kecamatan Ditarget 8,33 Persen per Hari

“Hanya kalau yang di Desa Bumbangsari tidak bisa dikerjakan oleh tenaga manusia. Kalau yang dikerjakan oleh tenaga manusia sudah pada bisa diakses kembali seperti sebelumnya,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Senin (8/11).

Budi menjelaskan, untuk proses evakuasi longsoran masih menunggu kedatangan alat berat. Sebab jika dikerjakan secara manual tidak akan selesai-selesai karena material longsor sangat banyak.

“Alatnya masih menunggu di Ciguha belum selesai. Warga saat ini melewati jalan alternatif yang jaraknya cukup jauh, harus keliling, dua kali lipat. Yang awalnya harus tembus langsung, sekarang harus muter dulu,” ungkap dia.

Budi mengungkapkan, longsorannya kebanyakan pohon bambu yang menyulitkan untuk diperbaiki oleh tenaga manusia, dan terpaksa harus menggunakan alat berat.

“Kami berharap ingin secepatnya diperbaiki, karena jalan itu sarana vital. Kami ingin secepatnya mendatangkan alat berat. Kasian juga masyarakat merasa terganggu dengan adanya longsor tersebut perjalanan agak lama, harus keliling,” ungkap dia.

Dia juga mengaku sudah mengimbau masyarakat, sambil menunggu alat berat agar sedikit demi sedikit dikerjakan dengan kerja bakti.

“Jangan sampai nanti terlalu lama menunggu, alat berat belum datang dan ini tidak ada aksi. Sekarang sedikit-sedikit tanah longsor yang bisa dikerjakan oleh tenaga manusia dikerjakan,” tutupnya. (dik/sri)

0 Komentar