“Iya gaji (Insentif,red) RT untuk sementara kita tangguhkan bagi yang belum mencapai 70 persen capaian vaksinnya,” ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman, Minggu (7/11).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar semua para RT bekerja lantaran masih banyak laporan dari masyarakat bahwa sebagian RT tidak serius dalan menjalankan program vaksinasi.
“Saya banyak dapat laporan dari warga, bahwa RT sering cuek. Tidak mau mengajak warga untuk divaksin,” ucap Herman.
Baca Juga:Ratusan Sekolah Tak Miliki Kepsek DefinitifBanjir Kembali Hantam Wilayah Ciherang, Puluhan Hektar Sawah dan Rumah Terendam
“Gajih RT yang ditahan (Ditangguhkan,red), khusus RT yang tidak tercapai targetnya. Misal di desa itu ada 5 RT, dan 3 RT tidak tercapai sedangkan 2 RT nya tercapai. Jadi yang ditahan (Ditangguhkan,red) gajinya yang 3 RT itu aja,” sambungnya.
Herman menegaskan, pihaknya akan menugaskan desa untuk memastikan kinerja para RT dalam mengajak vaksinasi warga di wilayahnya masing-masing.
“Nanti desa yang mencatat. RT mana aja yang memenuhi target, dan tidak. Jadi uang gaji (Insetif,red) untuk RT ini sudah ada tapi kita lihat dulu mereka kerja, baru kita kasih,” katanya.(mg1/hyt/sri)