BENDUNGAN sementara atau tanggul yang ada di Kampung Munjul, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku jebol diterjang luapan air sungai Cisarua, Sabtu (30/10).
Keberadaan tanggul tersebut sangat vital untuk mengaliri lahan pesawahan di wilayah dua desa. Yakni Desa Rahong, dan Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut sekitar 250 hektare sawah di dua desa tersebut terancam kekeringan.
“Tanggul sementara yang jebol tersebut, ternyata untuk mengatur aliran air pesawahan ke dua Desa di Cilaku,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Cianjur Asep, Senin (1/11).
Baca Juga:Waspadai Serangan DBD Saat Musim PancarobaSebelum Gasak Motor, Pencuri Sempat Jajan Permen
Asep mengatakan, BPBD bersama Dinas PUPR langsung mendatangi lokasi bendungan atau tanggul sementara yang jebol dihantam derasnya air hujan tersebut.
“Kami langsung mengecek ke lokasi, benar adanya tanggul pengaturan air untuk mengaliri pesawahan ke dua desa di Kecamatan Cilaku tersebut jebol,” katanya.
Menurutnya, tak hanya pengairan pesawahan saja, kebutuhan warga di dua desa juga akan berdampak akibat jebolnya tanggul tersebut.
“Aliran airnya memang tidak terlalu besar, akan tetapi dampak yang dirasakan bagi warga di dua desa tersebut sangat besar,” ujarnya.
Dijelaskan Asep, kejadian jebolnya tanggul tersebut kurang lebih pukul 21.00 Wib malam dimana pada saat hujan turun dengan lebat.
“Mungkin dari Dinas PUPR akan atau memang sudah kembali memperbaikinya tanggul yang jebol tersebut. Karena jika dibiarkan akan berdampak yang sangat besar,” tandasnya.(yis/sri)