Cianjurekspres.net – Petani sayuran di Blok Gunung Putri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, mengeluhkan kualitas brokoli yang buruk akibat musim penghujan sehingga tak laku dijual. Padahal saat ini harganya sedang naik.
“Giliran harga naik, eh kualitas brokolinya sekarang ini banyak yang hitam karena di guyur hujan terus,” kata Badru, Petani asal Gunung putri, kemarin (27/10).
Menurut Badru, hujan yang turun terus menerus sangat berdampak kurang baik terhadap kualitas tanaman brokoli dan membuat dirinya mengalami kerugian.
Baca Juga:Petugas Gabungan Bersihkan Eceng Gondok di Waduk CirataAneh! Pemkab Cianjur tak Tahu Bangunan SMAN 2 Masuk Cagar Budaya
“Tentunya sangat berdampak pada hasil, baik itu dari sisi timbangan dan juga penghasilan atau pendapatan,” katanya.
Sementara itu, Adin (28), petani lainnya, mengungkapkan, bahwa tidak semua harga sayuran saat ini mengalami kenaikan. Contohnya, sayuran jenis sawi saat ini harga dari petani di bawah Rp1 ribu per kilogram. Sedangkan, harga salada keriting merangkak naik mencapi Rp50 ribu per kantong plastik ukuran tujuh atau delapan kilogram.
“Tapi, saya juga sekarang mau panen sawi putih, kurang lebih 10 ton lagi. Karena usianya tak memadai, sehingga sawi pun terancam dibuang begitu saja,” jelasnya.
Terpisah, Staf UPTD Pasar Cipanas Ajat Supriadi mengatakan, tidak ada kenaikan yang signifikan untuk harga bahan kebutuhan pokok saat ini.
“Untuk harga sembako di Pasar Cipanas saat ini cenderung masih normal, seperti harga telor saat ini Rp19 hingga Rp20 ribu per kg,” kata Ajat.
Ajat mengungkapkan, saat ini terjadi penurunan tingkat daya beli masyarakat ke Pasar Cipanas disebabkan faktor ekonomi yang masih melemah.
(yis/hyt/nik)