“Kemitraan ini telah berhasil mendorong investasi sebesar Rp 122,5 milyar atau $8,75 juta untuk pembangunan sektor air dan sanitasi. USAID gembira menjadi bagian kemitraan untuk meningkatkan kualitas hidup generasi yang akan datang,” tambahnya.
Sejak 2016, USAID IUWASH PLUS memperbaiki layanan air dan sanitasi di rumah tangga, memperkuat lembaga penyedia layanan air dan sanitasi, meningkatkan konservasi air, mendorong pendanaan air dan sanitasi serta memajukan advokasi, koordinasi dan komunikasi antarinstansi dan lembaga pengelola.
Selama lima tahun, USAID IUWASH PLUS telah bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, kelompok masyarakat, dan mitra lainnya di 35 kota dan kabupaten di delapan provinsi. Di Jabar, IUWASH PLUS telah bekerja di Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang pada September 2021
Baca Juga:Selain Kampas Rem dan Cakram, Ini Fungsi Penting Minyak Rem Bagi Sepeda MotorJadikan Pengalaman Menonton TV Lebih Berbeda Melalui Smart TV Ini
Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Tri Dewi Virgiyanti meyampaikan, komitmen kuat Pemerintah Indonesia dan kemitraan dengan USAID akan berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada tahun 2030.
“Kami sangat mengapresiasi kemitraan penting USAID dalam mendukung komitmen besar Pemerintah Indonesia untuk mencapai target SDG 2030. Komitmen ini juga sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang menargetkan pencapaian 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen air minum aman, dan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15% sanitasi aman,” kata Tri. (rls/nik)