Ono Surono Desak Mendag dan Mentan Segera Eksekusi Arahan Jokowi Turunkan Harga Jagung

Ono Surono Desak Mendag dan Mentan Segera Eksekusi Arahan Jokowi Turunkan Harga Jagung
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Anggota Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono meminta Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian untuk segera mengeksekusi arahan Jokowi untuk menurunkan harga jagung menjadi Rp 4.500/kg.

Menurut Ono, persoalan ini tidak terlepas dari manejemen tata niaganya.

“Soal harga jagung ini tidak terlepas dari produksi dan tata niaganya. Sehingga, dengan komitmen yang sudah disampaikan oleh Presiden bahwa harga jagung Rp 4.500 harus segera dieksekusi oleh Mentan dan Mendag,” kata Ono, Sabtu (18/9/2021).

Menurut Ono, pemerintah harus melakukan langkah cepat dari pemerintah terkait hal ini.

Baca Juga:Uu Ajak Masyarakat Lebih Peduli untuk Mengelola SampahPertumbuhan Pasar Modal di Jawa Barat Naik 64 Persen

Ia juga mengungkapkan pemerintah perlu mengkaji ulang program upaya khusus produksi jagung.

“Perlu langkah cepat sehingga peternak bisa mendapatkan kepastian. Untuk jangka panjang, perlu mereview kembali Program Upsus Jagung yang pernah disampaikan bahwa Indonesia sudah bisa eksport jagung dan mengurangi import jagung,” ujarnya.

Menurutnya, program yang dibuat oleh Mentan jangan hanya menyenangkan Presiden dan Rakyat sesaat, tetapi harus menjadi program yang berkelanjutan.

“Bagi peternak skala kecil, kebutuhan jagung masih sangat besar, di saat pakan pabrik harganya juga sangat tinggi,” lanjut Ono.

Dia lantas meminta Jokowi untuk menjalankan Badan Pangan Nasional. Sehingga menurutnya tidak ada lagi ketidaksinkronan antara kementerian terkait.

Ia menambahkan, kondisi seperti ini juga bisa menjadi dasar bagi Presiden untuk segera menjalankan Badan Pangan Nasional yang berfungsi melakukan koordinasi, perumusan, dan penetapan kebijakan ketersediaan pangan, stabilisasi pasokan dan harga pangan serta kerawanan pangan.

“Sehingga tidak ada lagi ketidaksinkronan antara Mentan dan Mendag terkait masalah pangan,” tambah Ono. (rls/nik)

0 Komentar