Cianjurekspres.net – Pencapaian BRI yang mampu membukukan laba bersih sebesar Rp12,54 triliun pada semester I Tahun 2021 atau tumbuh 22,94 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp10,20 triliun, diapresiasi Kementerian BUMN.
Bahkan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan pencapaian BRI tersebut merupakan langkah yang sangat baik. “Ini adalah hasil dari transformasi digital yang dilakukan BRI,” ujar Arya, Selasa (24/8).
Menurut Arya, BRI berhasil mengantisipasi kondisi pandemi dengan melakukan digitalisasi terhadap sejumlah layanan. Seperti untuk kredit UMKM mikro dan sebagainya yang mengalami peningkatan hingga 106 persen dibanding sebelumnya dengan pemanfaatan digital.
Baca Juga:Kinerja Gemilang BRI Diproyeksikan Berlanjut Hingga Akhir 2021Dua BUMD Bantah Nyaris Pailit
“Ini kemampuan transformasi digital BRI. Orang melihat BRI ini bank rakyat untuk hal-hal yang kecil, tapi ternyata mereka juga bisa mengantisipasi dan masyarakat juga bisa menikmati layanan digital ini,” katanya.
Arya mengaku tidak kaget dengan pencapaian transformasi digital BRI yang menawarkan kredit melalui digital. Dirinya mengatakan, keberhasilan BRI tak hanya berasal dari aspek transformasi digital, melainkan juga penerapan core values Akhlak yang ditetapkan Kementerian BUMN sejak 2020.
Ditegaskannya, karyawan BRI terbukti tetap mempertahankan kualitas pekerjaan meski melakukannya dari rumah atau work from home.
“Kami apresiasi betul karena dengan begini maka UMKM kita akan semakin banyak terbantu, apalagi lebih dari 80 persen kredit yang disalurkan BRI atau sekitar Rp 920 triliun itu benar-benar 80 persen untuk UMKM,” tandas Arya.(republika.co.id/hyt)